#TanyaPenulis: Viera Fitani

tanya penulis stick with you

Membuat karakter yang berlawanan dengan diri kita tentu bukanlah hal yang mudah. Itulah yang Viera Fitani rasakan saat menulis Stick With You. Pasalnya, tokoh utama yang ia tulis dalam karya perdananya ini adalah seorang laki-laki. Meski tidak mudah, Viera mampu menggambarkan tokoh Alaric dengan begitu baik.

Penasaran seperti apa novel Stick With You karya Viera Fitani ini? Sebelum membaca, yuk, kita ikuti dulu #TanyaPenulis bersama Viera Fitani berikut ini.

Yulia.niezz: Apa sih yang menjadi motivasi Mbak hingga dapat merampungkan novel Stick With You?

Vierafitani: Halooo, Yulia. Motivasi saya merampungkan novel ini, agar pembaca bisa menikmati cerita ini sampai selesai. Kebetulan saya posting cerita ini pertama kali di Wattpad, jadi semangat dan komentar dari pembaca yang membuat saya berhasil menyelesaikan. Terima kasih atas pertanyaannya yaa.

Nadia.dkz: Hallo Kak, salam kenal yaa, Kak. Aku mau tanya, novel Stick With You ditulis berdasarkan inspirasi dari apa/dari mana? Kejadian nyata, pengalaman atau hanya karangan yang Kakak ketik menjadi sebuah buku? Kakak kan seorang ibu dari 2 anak, bagaimana cara Kakak membagi waktu menulis di sela-sela menjaga anak? Dan rintangan apa yang tersulit dalam menulis/penerbitan novel ini?

Vierafitani: Hai, Nadiaa. Inspirasi cerita ini dari nonton film/drama dan baca-baca novel ditambah dengan imajinasi kalau pas lagi susah tidur. Saat ide-ide datang, biasanya saya tulis dulu di note hp, setelah ada waktu/anak-anak sedang tidur, baru saya pindahin ke laptop. Rintangan atau hambatan tersulit, cerita ini adalah cerita pertama saya. Jadi cukup berantakan dan kurang percaya diri saat harus menyerahkan ke editor. Terima kasih ya, Nadia atas pertanyaannya.

Soeryanirahajenk: Hallo, Kak. Saya mau tanya nih, berapa lama kakak menyelesaikan novel Stick With You? Dan kendala apa yang Kakak temukan selama menyelesaikan novel ini?

Vierafitani: Hai, Soeryani. Saat mulai menulis sampai ending kira-kira memakan waktu lima bulan. Kendalanya saat itu tidak terlalu banyak, saat proses pengeditan sebelum diberikan ke editor yang cukup banyak hambatan karena masih berantakan. Terima kasih yaaa.

Rdhtlxjnh78: Kakak kan cewek, terus bagaimana cara Kakak mendalami peran cowoknya? Hal yang tersulit dalam membuat cerita ini apa?

Vierafitani: Hai. Bisa dibilang itu kendala terbesar dalam menulis cerita ini, karena sebagian besar mengambil sudut pandang tokoh laki-laki. Kesulitannya, kadang saya masih berpikir serba rumit, sementara seharusnya pikiran laki-laki lebih simple. Solusinya bisa inget-inget saat ngobrol sama teman yang laki-laki bagaimana pemikiran mereka. Terima kasih yaaa.

Rohaenah1: Hallo Kak. Kalau masalah kepenulisan Stick With You sedikit-banyak saya sudah tahu latarnya pas Meet & Greet di TM Bookstore. Yang mau saya tanya apa kesan Kakak bekerja sama dengan GagasMedia, dan siapa orang yang paling berjasa dalam penerbitan?

Vierafitani: Hai. Kesan saya, alhamdulillah senang sekali diberi kesempatan untuk terbit di GagasMedia. Yang paling berjasa tentu editor saya, yang cukup sabar mengedit sampai cerita ini menjadi lebih baik. Terima kasih yaaa.

Faatihah_risna: Hallo Kak. Apa kiat-kiatnya hingga membuat Kakak bisa menyelesaikan dan membuat novel Stick With You dengan apik dan siapa saja yang mendukung Kakak untuk membuat novel Stick With You ini? Terima kasih, Kak.

Vierafitani: Haloo. Kiatnya sebenarnya hanya niat, karena biasanya banyak cerita yang susah untuk diselesaikan karena saat sudah jalan beberapa bab, sudah tertarik untuk memulai cerita lain. Yang mendukung, pembaca di Wattpad, mereka adalah support terbesar saya saat menyelesaikan sebuah cerita. Terima kasih yaaa.

Harmimi28_: Assalamualaikum, Mbak. Bagi seorang penulis, sebelum menulis pasti memikirkan sudut pandang dan alur cerita terlebih dahulu. Pernah tidak ketika setengah menulis Stick With You ini bimbang harus cerita bagaimana lagi biar pembaca merasakan larut dalam cerita tersebut? Terima kasih.

Vierafitani: Waalaikumsalam. Mungkin bukan di cerita Stick With You, tapi saya beberapa kali merasakan kebimbangan saat menulis. Apakah cukup terasa feel-nya, sedihnya. Yang saya lakukan biasanya baca ulang lagi dari awal. Mencoba masuk ke dalam cerita yang kita tulis dan merasakan konflik yang dirasakan si tokoh. Terima kasih yaaa.

Irmawatiautumn: Hai, Kak. Apa alasan Anda menulis buku ini, dan mengapa Anda, memilih judul Stick With You?

Vierafitani: Hai. Yang terpikir pertama adalah saya ingin membuat karakter laki-laki yang ekspresif sehingga kadang terlihat lucu, kemudian bagaimana jadinya jika dipasangkan dengan wanita yang cenderung dingin ditambah konflik yang mengharuskan mereka tinggal seatap. Judul Stick With You ini karena Alaric seorang playboy, dia memiliki kehidupan yang jauh berbeda dari Sandra. Namun, hanya dengan Sandra hatinya terasa klik. Terima kasih yaaa.

Ninidarm: Assalamualaikum, Kak. Mengenai tokoh Alaric dan Sandra, bagaimana sih Kakak bisa mempertahankan karakter dari tokoh utama di novel Stick With You ini? Terus, Kakak pernah nggak ada di situasi writer’s block? Bagaimana cara mengatasinya?

Vierafitani: Walaikumsalam, Nini. Biasanya sebelum menulis saya menuliskan mau seperti apa karakter tokoh saya nantinya. Kalau tiba-tiba di tengah cerita saya kehilangan karakternya, saya stop dulu menulisnya dan membaca ulang dari awal. Saat writer’s block, ketika dikejar deadline, saya tetap menulis. Nanti jika hasilnya kurang baik masih bisa diedit. Namun, jika sedang tidak ada deadline, saya memutuskan melakukan hal lain selain menulis, misal membaca dulu untuk menambah amunisi saat menulis lagi. Terima kasih yaa.

Stick With You sudah bisa kamu dapatkan di toko buku terdekat. Atau unduh ebook-nya melalui PlayStore.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *