GagasAddict, Kaka HY—penulis novel best seller Heaven on Earth dan Someone Like You—akan merilis novel terbarunya. Stay with Me: akan selalu ada jalan untuk meraih mimpi, akan segera bisa kamu dapatkan di toko buku pada tengah April ini. Seperti novel-novel sebelumnya, penulis yang bercita-cita ingin punya toko buku sendiri ini masih setia dengan genre teen romance di novel terbarunya. Penasaran dengan novel terbarunya? Yuk, ikuti bincang singkat GagasMedia bersama Kaka HY.
GagasAddict, Kaka HY—penulis novel best seller Heaven on Earth dan Someone Like You—akan merilis novel terbarunya. Stay with Me: akan selalu ada jalan untuk meraih mimpi, akan segera bisa kamu dapatkan di toko buku pada tengah April ini. Seperti novel-novel sebelumnya, penulis yang bercita-cita ingin punya toko buku sendiri ini masih setia dengan genre teen romance di novel terbarunya. Penasaran dengan novel terbarunya? Yuk, ikuti bincang singkat GagasMedia bersama Kaka HY.
Stay with Me bercerita tentang sebuah impian. Namun, ada kalanya perjalanan meraih mimpi tidak selalu berjalan mulus. Tetapi, semua itu jangan sampai membuat seseorang menjadi terpuruk. Nah, tokoh dalam novel ini mengajak kita untuk melihat kalau setiap orang punya harapan dan impian. Tidak hanya satu, tetapi banyak impian.
Jika melirik sejenak ke belakang, Kaka memang terlihat begitu identik dengan genre teen romance. Lantas, apa yang membedakan novel terbaru ini dengan novel sebelumnya?
“Dua tokoh dalam novel ini punya keunikan. Dari segi penceritaannya lebih detail karena ditulis dari dua sudut pandang,” kata perempuan bernama lengkap Riska Handayani ini.
Alasan memilih genre teen romance
Seperti diungkapkan sebelumnya, Kaka memang begitu erat dengan genre teen romance. Alasannya sederhana saja. Bagi perempuan kelahiran Samarinda, 3 Juni 1988 ini, setiap penulis memiliki ciri yang berbeda. Begitu pun dengan Kaka. Ia ingin, ketika pembaca mencari novel remaja mereka ingat karya-karyanya.
Selain itu, dunia remaja yang menarik, unik, dan banyak yang bisa diceritakan juga menjadi alasan mengapa Kaka begitu suka menulis tentang dunia remaja.
Tantangan dan kesulitan menulis genre teen romance
Meski sudah terbiasa menulis tentang dunia remaja, bukan berarti genre ini tidak menantang, lho, bagi Kaka. Umur yang kian bertambah, justru membuat Kaka kian tertantang untuk menulis genre ini.
Begitu pun saat Kaka menulis novel Stay with Me. Baginya, tantangan terbesar adalah membentuk karakter si tokoh yang sesuai dengan pikiran remaja saat ini.
“Salah satu tokoh dalam novel Stay with Me punya kekurangan dari segi fisik. Dia menggunakan kaki palsu. Di sini, saya harus tahu apa yang diinginkan si tokoh. Apa yang dirasakan seseorang dengan kekurangan seperti itu. Di beberapa adegan perlu waktu ekstra menulis bagaimana perasaan si tokoh,” begitu ungkap Kaka.
Lalu, adakah kesulitan yang Kaka rasakan saat menulis novel Stay with Me, mengingat ia sudah beberapa kali menulis genre teen romance?
Menurut wanita yang hobi nonton dan traveling ini, kesulitan lain yang ia alami adalah saat menulis tiap-tiap adegan. “Saya harus memilah, apakah adegan yang saya buat nggak melenceng dari dunia remaja. Real seperti yang sering dialami remaja umumnya, supaya waktu mereka baca, mereka akan berpikir ‘ini gue banget’,” katanya menjelaskan.
Untuk menyiasati agar cerita yang Kaka bikin tidak melenceng jauh dari dunia anak muda, Kaka selalu melakukan riset. Hal sederhana yang ia lakukan adalah ngobrol dengan mereka yang masih muda. So simple, right?
Lalu, apa sih, harapan Kaka dengan hadirnya novel Stay with Me? “Saya berharap pembaca menemukan ‘ilmu’ baru yang bisa mereka ambil untuk jadi lebih baik lagi dan bisa menjadi inspirasi setelah membaca novel ini,” katanya menutup bincang singkat kami.
So, siapkan dirimu bertemu Naya dan Rey di Stay with Me. Keduanya bertemu di sebuah jalan dan berjanji untuk tidak saling meninggalkan. Namun, keduanya tak menyangka bahwa menepati janji tak semudah mengucapkannya.