Ada kenyataan yang tak bisa kau bantah.
Seperti aku yang tak bisa menyangkal darah balian di nadiku.
Juga tak bisa membantah kenyataan bahwa tak sedikit pun aku mengenal rupa ayahku.
Ada cinta yang datang tanpa harus kau pahami.
Seperti dalam kisah yang diam-diam kutemukan dalam catatan Ayah.
Catatan tentang cinta yang ternyata masih menyala.
Sekaligus tentang cinta yang masih meninggalkan banyak luka.
Catatan yang juga mengingatkanku akan cinta yang perlu dituntaskan.
Cintaku, apakah kepada gadis masa kecilku yang kembali;
ataukah kepada perempuan bermata teduh yang setia menanti.
Akankah cinta mampu membawaku pulang,
pada darah balian yang tak akan pernah bisa kumungkiri?
Dalam catatan Ayah tentang cintanya kepada Ibu,
jawabannya kutemukan.