Gue sepertinya kurang beruntung dalam hal yang menyangkut hati.
Dari sembilan kali pacaran, tujuh kali gue diselingkuhi.
Alasannya pun macam-macam.
“Kamu dulu pendiam banget, Za. Boring pacaran sama kamu.”
“Kamu dulu nggak punya kendaraan. Aku nggak ada yang jemput.”
“Kamu dulu jelek. Aku mau cari yang lebih ganteng.”
Semua itu bikin gue belajar untuk mengubah diri.
Sekarang gue hiperaktif, mandiri finansial, tapi soal muka… gue nggak bisa berbuat apa-apa.
Yang jelas, gue nggak mau menyerah. Apa yang terjadi gue anggap sebagai pengalaman. Saking seringnya patah hati, gue pun punya moto hidup; Yesterday you said sorry, tomorrow gue cari lagi.