Jika namamu dan namanya tertulis di gembok itu, kau dan dia akan menjadi pasangan abadi. Begitu yang mitos itu katakan, bukan?
“Apa semua orang yang menuliskan nama mereka dan pasangan mereka di sini, mengalami hidup yang namanya happily ever after dan hubungan yang tak terpisahkan?”
Seandainya mitos itu sungguh ada. Dan, seandainya mitos itu berbaik hati untuk mengikat kisah kita.
Namun…, mengapa orang yang kucintai itu harus kau?
Aku tahu, dan kau pun jelas tahu. Kita hanya akan terluka dengan apa yang kita miliki.
—Rhinea
***
Jangan pernah tanya, kenapa aku bisa mencintaimu. Karena bila hati bisa memilih, aku tentu akan memilih orang lain untuk kucintai. Bukan kau.
Mungkin, takdir sedang mempermainkan kita? Atau, justru masa lalu memang ingin menyergap langkah kita?
—Mario