Nyawa melayang. Darah berceceran. Luka dimana-mana. Bukan karena keinginan Sang Kuasa. Namun, karena ego sebagian mahluknya. Maka terjadilah perang!
Perang. Hampir semua tidak menyukai hal tersebut. Bukan hanya harta dan nyawa yang menjadi korbannya, mental pun bisa menjadi taruhannya, karena tidak sedikit pula yang gila karena perang bukan?!
“Aku benci bila harus berperang lagi.” Jika kesatria Tolan pun menggumamkan hal tersebut. Apalagi dengan mahluk bumi lainnya yang berhati bersih dan mencintai kedamaian.
Namun apa jadinya apabila seorang Cardan murni terlahir kembali? Cardan yang benar-benar dipilih oleh para Dewa dan Dewi. Cardan yang merupakan titisan bintang-bintang yang ada di langit. Bukan hanya itu, Cardan terlahir bila ada penyatuan antara batu yang terlempar dari bintang tertentu dengan jiwa seseorang yang terpilih. Cardan yang terbentuk bukan hanya terlahir dari penyatuan batu dan jiwa, tapi juga dari urapan bintang-bintang. Maka Cardan tersebut akan menjadi Cardan teristimewa dengan kekuatan istimewa pula yang akan menjadi penyelamat negeri.
Agak bingungya bacanya?! Ya iyalah… Karena itu bener-bener sekelumit cerita dari Novel Cardan kaya Candra Aditya Winarno yang diterbitkan GagasMedia.
Novel ini, memang berbeda dengan jenis novel lainnya. Petualangan dan misteri kuat menyihir jalannya cerita di novel ini. Namun, buat kamu yang cewek, jangan kabur dulu!
Novel ini keren buat dibaca para cewek! Novel petualangan ini beda! Gimana nggak?! Novel ini penuh dengan fantasi yang so pasti akan mengantarkan kamu semua ke negeri imajinasi tanpa batas. Negeri ajaib yang akan menahan kamu semua untuk tetap membaca sampai halaman terakhir.
Oleh sebab itu, tepat banget kalau dibilang fantasi Lit. Karena, novelnya bercerita tentang hal-hal yang membuat khayalan kamu semua terbang bersama mantera-mantera ajaibnya.
Baca! Dan cari jawaban, apa Cardan itu sebenarnya? Serta siapa yang akan menjadi Cardan yang merupakan titisan para Dewa dan Dewi? Selain itu kamu juga akan segera tahu, apakah Cardan mampu menjadi pahlawan bagi negerinya seperti prediksi para Dewa dan Dewi.