Gelora Cinta di Balik Pertunangan Rekayasa

Gelora Cinta di Balik Pertunangan Rekayasa

Orangtua manapun tentu akan khawatir jika melihat anak gadisnya belum juga menikah di usia matang. Bahkan tak jarang kondisi itu membuat orangtua bertindak nekat di luar dugaan anaknya.

Hal inilah yang dilakukan Constantin Rubliov terhadap Alexandra Rubliov—anaknya. Sebagai anak bungsu dari tiga orang bersaudara, Alex—sapaan akrabnya—memang tidak seperti kedua kakak perempuannya. Kecintaannya pada kuda adalah salah satu alasan mengapa ia dianggap berbeda dari mereka.

Memasuki usia yang cukup matang bagi seorang gadis, Alex termasuk anak yang, bisa dibilang, kurang beruntung. Ia sama sekali belum memiliki pasangan ataupun calon pasangan yang pasti. Satu-satunya lelaki yang ia tahu dan ia sukai hanyalah Christopher Leighton. Sayangnya, lelaki harapannya itu harus tugas di negara lain untuk waktu yang cukup lama.

Mengingat hal itu, jelas membuat Constantin mengambil jalan pintas dengan membuat pertunangan rekayasa antara Alex dan Vasili Petroff—anak dari mendiang sahabatnya, Simeon Petroff. Tak disangkan, pertunangan itupun disetujui oleh Maria Petroff—istri Simeon.

Sayangnya, Vasili yang terkenal dengan ketampanannya masih enggan untuk menikah. Namun karena janji yang sudah disepakati oleh almarhum ayahnya, Vasili akhirnya mau menjemput calon mempelainya dari Cardinia menuju Rusia.

Sejuta cara ia akan lakukan demi membatalkan pertunangan itu, tapi bukan dirinyalah yang akan melakukan hal itu melainkan Alex. Sejalan dengan pemikiran Vasili, Alex pun tidak mau jika dirinya yang membatalkan karena baginya semua itu menyangkut kehormatan.

Tanpa diduga sebelumnya, saat mereka bertemu di kediaman Alex ternyata satu sama lain, secara diam-diam tentunya, merasakan ada satu daya tarik yang tidak mampu dihindari. Vasili yang selama ini dikejar-kejar oleh berbagai macam tipe wanita, merasa sangat tertarik begitu melihat kecantikan dan kesempurnaan tubuh Alex, meski kelakuannya sangat tidak disukai Vasili.

Begitupun dengan Alex. Mata cokelat, tubuh atletis, dan kulit keemasan Vasili ternyata mampu membuat jantungnya bergetar saat berdekatan dengannya. Bahkan, saat Vasili tidak berada di dekatnya pun, bayangan Christopher yang selama ini ia nantikan sirna dengan sekejap saja.

Keduanya memang terlihat sangat serasi. Tapi nyatanya, tidak ada satu haripun yang terlewatkan tanpa pertengkaran atau sindiran dari keduanya. Bahkan, Alex yang saat itu sudah mengetahui sepak terjang Vasili dalam percintaan mampu membuat wanita-wanita di sekitar Vasili ketakutan dengan mengancam akan memotong telinganya jika mereka terlihat berdekatan dengan tunangannya itu.

Hal serupa juga dilakukan Vasili terhadap Alex. Jika ada seorang pria berani menyentuhnya, ia tidak akan segan-segan untuk menghajarnya, bahkan membunuhnya. Semua itu didasari pada satu alasan, mereka saling memiliki satu sama lain selagi pertunangan ini masih berjalan.

Dengan segala taktik Alex menjalankan rencananya. Mulai dari makan dengan menggunakan tangan, berkata kotor, mengenakan celana sebatas lutut, hingga bertindak layaknya orang barbar.

Namun, apakah semua itu membuahkan hasil, mengingat mereka ternyata saling menginginkan? Mungkinkah mereka mampu menahan gejolak yang seolah ingin meledak saat mereka saling berdekatan?

Dinginnya perjalanan menuju Cardinia ini terasa begitu panas saat kamu membaca novel You Belong To Me karya Johanna Lindsey yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia oleh GagasMedia. Kisah cinta klasik dan perjodohan dengan alur yang menantang nampaknya masih menjadi pilihan Johanna Lindsey. Meski begitu, setiap kali kita membaca novel-novelnya tidak akan ada kata bosan untuk menyelesaikannya.

Tidak hanya menceritakan keindahan sebuah cinta, Johanna Lindsey juga mewarnai tulisannya dengan perkelahian yang menantang, intrik, dan kekuatan karakter tokoh-tokohnya. Maka jangan heran, ketika kamu membacanya kamu akan merasakan berbagai macam sensasi secara bersamaan.