Baca novel sambil minum kopi memang kombinasi yang pas banget. Apalagi jika novel tersebut membahas tentang kopi juga. Seperti halnya novel terbaru Bernard Batubara yang berjudul Espresso ini. Selain menyajikan tentang kisah percintaan dan persahabatan, novel Espresso juga banyak membahas tentang dunia perkopian, lho.
Kehadiran novel terbaru dari Bernard Batubara ini, rupanya cukup banyak menarik perhatian pembaca, terutama menyangkut tema yang ia tuliskan. Seperti apa perhatian para pembaca terhadap novel Espresso? Yuk, kita simak beberapa di antaranya.
Memberikan bintang 4 di Goodreads sebagai bentuk perhatiannya, menurut Yunia Damayanti novel ini sangat cocok dibaca oleh para penggemar kopi, karena informasi tentang dunia perkopian—brewing, roasting, dan sebagainya—dijelaskan secara detail dalam novel ini. Bahkan katanya, membaca buku ini seperti bisa mencium bau kopi dan membuatnya ingin mencoba berbagai jenis kopi.
Selain Yunia, ada Dety Mutiara yang juga memberikan bintang 4 untuk novel Espresso. Dety mengungkapkan bahwa ia menyukai cara Bara menyampaikan informasi tentang kopi secara detail dan mudah dimengerti. Ia pun menyukai semua tokoh ada di novel ini, terutama Lulu yang sejak awal sudah menarik perhatian. Konfliknya pun cukup mengena dan sempat membuat Dety meneteskan air mata.
Setelah Dety, ada Rizky yang juga memberikan bintang 4 dalam review. “Di antara semua novel Kak Bara yang kubaca, novel ini telah mencuri perhatianku sejak awal,” begitu kata Rizky saat membuka review.
Menurutnya, novel ini tidak fokus ke urusan romansa, tapi lebih ke perjalanan kehidupan Lulu dan Rizky merasa diajak untuk menemani Lulu menemukan passion dia sesungguhnya. Tidak hanya itu, Rizky pun mengatakan bahwa Bara sangat detail mengulas tentang dunia kopi, mulai dari cara pembuatan kopi, jenis-jenisnya, alat-alat yang digunakan, profesi barista hingga kompetisi di bidang kopi.
Review dengan 4 bintang lainnya datang dari Dhani. Menurutnya, buku ini mengulas lengkap tentang dunia kopi, khususnya tentang barista. Mulai dari jenis alat alat yang digunakan, proses pembuatan, dan banyak lagi hal yang menarik seputar kopi.
Bagi Dhani, kalau dulu ia hanya tahu seputaran cappucinno, espresso, dan afogato, kini ia belajar paham tentang roasting, cupping, tamping, kalibrasi, dan lain-lain. Satu lagi, kata Dhani, jangan berharap buku ini kental diksi yang romantis. Pasalnya, ada banyak hal lain yang ditawarkan lebih dari “sekadar” romantis.
Nah, kamu sendiri sudah baca Espresso belum? Kalau belum, langsung saja beli bukunya di toko buku langgananmu ya. Atau, kamu bisa mengunduh ebook-nya melalui Play Store di ponsel kamu.