Kehilangan Bukanlah Akhir Segalanya
Kehilangan seseorang yang begitu berarti dalam hidup kita memang menyesakkan. Sekali saja merasakan hal itu, agaknya sulit untuk dilupakan. Apalagi jika harus kehilangan orang yang sama untuk kedua kalinya. Pastinya, lebih menyakitkan lagi.
Faira dan Adam adalah teman akrab sedari kecil. Kemana-mana selalu saja berdua, layaknya dua manusia yang memang sudah digariskan untuk bersama sejak kecil. Suatu saat, Adam menghilang tanpa kabar. Hal itu menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi Faira.
Hari demi hari kian berlalu. Saat ini, Faira—seorang cewek energik, berpenampilan casual, dan supel—telah duduk di bangku kuliah. Ia memiliki seorang sahabat bernama Nannia. Mereka memiliki sifat yang bertolak belakang. Faira memperjuangkan dirinya untuk mendapatkan seorang cowok, sedangkan Nannia tidak suka sikap agresif mencari pacar.
Keseharian Faira dan Nannia tidak jauh berbeda. Kecuali satu hal, Faira hobi banget datang ke warnet untuk chatting. Apalagi sejak Faira kenal dengan Aga, penjaga warnet yang tampangnya biasa aja.
One day, ada seorang cowok yang ngajak chatting Faira. Tanpa diduga, ternyata cowok itu adalah Adam. Pertemuan yang sungguh kebetulan dan tidak disangka sebelumnya oleh Faira. Setelah delapan tahun mencari dan menanti tanpa kabar, Adam kembali hadir dalam hidup Faira. Sejak saat itu, chatting menjadi rutinitas Faira dan Adam dalam berkomunikasi. Adam bahkan berjanji untuk kembali ke Indonesia hanya demi Faira.
Untuk hal yang satu ini, Faira merasa tidak nyaman menceritakannya pada Nannia. Entah mengapa belakangan ini Faira merasa tidak sejalan dengan sifat dan sikap sahabatnya itu. Faira lebih senang menumpahkan perasaannya pada Radit, teman sekampusnya yang cadel. Hal membuat Nannia merasa dinomorduakan oleh Faira. Apalagi, diam-diam Nannia menyukai Radit.
Seiring dengan perpecahan yang mulai terjadi antara persahabatan Faira, Nannia, dan Radit. Tanpa diduga sesuatu telah terjadi terhadap Adam yang saat itu melakukan pendakian di gunung McKinley.
Semua terasa begitu complicated!
Kelanjutan kisah mengharukan antara persahabatan dan cinta ini bisa kamu temukan dalam novel Bintang di Langit Bali karya Eryth Novianti yang diterbitkan oleh GagasMedia.
Adam sebagai cowok masa lalu Faira memang ditampilkan secara misterius dalam novel ini. Eryth lebih menekankan unsur persahabatan yang kerap kali mengalami perpecahan karena kurangnya pengertian antara tokoh yang satu dengan yang lainnya.
Satu hal yang pasti, bagaimana pun, kehilangan seseorang yang berarti dalam hidup kita bukan berarti kehilangan segalanya. Kita masih bisa mewujudkan segala mimpi dan cita-cita tanpa orang tersebut ada di sisi kita.