Kocaknya Kawin Kontrak
Jakarta-GagasMedia. GagasMedia meluncurkan novel adaptasi terbarunya yang berjudul Kawin Kontrak karya Tita Rosianti. Launcing novel ini diselenggarakan pada hari Senin, 7 Januari 2008 di Izzy Pizza, Mahakam, Jakarta Selatan.
Selain dihadiri oleh penulis dan kru GagasMedia, acara ini dihadiri juga oleh beberapa artis pemain film Kawin Kontrak, yaitu Ricky Harun, Herichan, Dimas Aditya, dan Dinda Kanyadewi sebagai pembicara. Mereka begitu antusias mengisi acara tersebut dengan menjawab banyak pertanyaan dari wartawan media massa yang dimoderatori oleh Lauren.
Isu kawin kontrak memang cukup menarik perhatian banyak kalangan. Pasalnya, selain kontroversial, juga kerap dilakukan oleh kalangan tertentu. Masyarakat diharapkan dapat peduli terhadap isu kawin kontrak, sebab dalam kawin kontrak wanita sangat dirugikan, sebagaimana diungkapkan Tita Rosianti. “Melalui novel ini, semoga masyarakat lebih aware dan menghindari kawin kontrak. Dan memberikan perhatian pendidikan kepada perempuan-perempuan malang (pelaku kawin kontrak. Ed),” ungkap Tita.
Tahap pembuatan novel ini cukup berat. “Pembuatan novel ini, deadline-nya cuma empat hari,” ungkap Tita. “Terutama, saat mengubah redaksional (alur cerita) dari hal yang vulgar dan panas,” lanjut Tita. “Pembuatan novel ini base on script, tapi tidak dibatasi oleh penulis naskahnya (Joko Nugroho),” tutur penulis yang sudah menulis tiga buah novel di GagasMedia ini.
Sedangkan Christian Simamora dari redaksi GagasMedia mengatakan, “Film ini jenisnya komedi. Dalam adegan layar lebar memang sangat kentara nilai humornya. Akan tetapi, ketika diadaptasi ke dalam tulisan, di sinilah daya kemampuan penulis berperan.”
Pada kesempatan jumpa pers, beberapa pertanyaan yang meluncur dari media, seputar novel ini, mengarah kepada fenomena kawin kontrak. Tita, sebagai penulis berharap agar novel ini dibaca hanya oleh 17 tahun ke atas. “Ketakutan terbesar saya, novel ini dibaca di bawah 17 tahun,” ungkap Tita.
Novel ini bercerita tentang tiga orang cowok yang baru lulus SMA, mereka mutusin pergi ke Kampung Sukasararean untuk mencapai tujuan mereka, yaitu kawin kontrak. Berbagai persiapan pun telah dilakukan. Termasuk membawa obat kuat.
Akhirnya, merekapun mendapatkan masing-masing pasangan kawin kontraknya. Jody yang seleranya ibu-ibu, kawin kontrak dengan Teh Euis—janda kembang beranak satu. Dika yang senang main kasar, kawin kontrak dengan Rani yang lihai menggebuk kasur, dan Rama yang super pemilih, tergila-gila dengan kecantikan Isa yang lembut dan natural.
Indahnya malam pertama mereka lalui dengan amburadul. Cewek-cewek itu ternyata punya tabiat di luar dugaan. Tak cuma itu, mereka juga harus memecahkan misteri perkawinan Isa, cewek yang diinginkan Rama jadi istrinya, yang bikin Rama jatuh cinta pada pandangan pertama, yang bikin Rama berjuang untuk mendapatkannya. Huhh, jatuh cinta, emang bikin ketawa.