Menertawakan Cerita Jaka; si Jomlo yang Ngaku Ganteng

bajak laut dan mahapatih

Petualangan Jaka Kelana memang tidak ada matinya. Selain seru, kelakuan Jaka Kelana dan kru Kerapu Merah sukses membuat tertawa saat mengikutinya. Kini, Jaka Kelana akan mengajak GagasAddict untuk mengikuti petualangan baru dalam buku Bajak Laut & Mahapatih. Berbeda dari sebelumnya, kini Jaka Kelana memiliki cita-cita yang lebih mulia (untuk dirinya sendiri): melepaskan predikat jomlo dan melamar Galuh!

Nah, kalau GagasAddict sudah membaca Bajak Laut & Purnama Terakhir tentu penasaran dengan kelanjutan kisah Jaka Kelana di novel terbaru Adhitya Mulya ini dong. Tapi, sebelum kamu membaca Bajak Laut & Mahapatih, beberapa orang sudah mereview novel ini lho. Yuk, kita ikuti review mereka.

Review pertama datang dari Aya Sophia melalui akun Youtube-nya. Kali pertama Aya unboxing buku ini, bisa diketahui bahwa buku tersebut adalah novel komedi sejarah yang dihiasi dengan ilustrasi-ilustrasi.

Dalam kesempatan itu, setelah membacanya, Aya juga mencoba menggambarkan tokoh-tokoh dalam novel Bajak Laut & Mahapatih ini. Khusus untuk Jaka Kelana, Aya mengaku, mungkin ia akan merasa kesal apabila benar-benar bertemu dengan sosok tersebut. Karena, selain tingkahnya yang konyol, Jaka Kelana juga memiliki tingkat kepedean yang cukup tinggi. Belum lagi, saat harus membaca dialog antara Jaka Kelana dan anggota tim Kerapu Merah. “Membawa senyum di muka kita yang membaca,” kata Aya.

Selain itu, Aya juga mengatakan bahwa alur cerita di novel ini terbilang cukup cepat. Dan secara keseluruhan, Aya menyukai gaya penulisan Adhitya Mulya.

BACA JUGA: Butuh Riset Panjang, Ini Tantangan Adhitya Mulya Menulis Novel Sejarah Bajak Laut

Setelah Aya, ada Bookism Gia. Mengawali reviewnya, Gia mengatakan bahwa ia suka membaca novel sejarah. Namun, novel yang satu ini justru bikin Gia ketawa dan penasaran banget. Menurut Gia, unsur-unsur sejarah dalam novel ini tidaklah main-main. Riset sejarah benar-benar dilakukan oleh Adhitya Mulya yang dituliskan detail melalui footnote dan lembar fakta vs fiksi di dalam buku.

Hal menarik lain dari novel ini menurut Gia adalah ilustrasi-ilustrasi yang terdapat di dalamnya, keberagaman karakter, dialog-dialog yang menghibur, plot cerita yang cepat, dan serunya petualangan. Hebatnya, Adhitya Mulya sukses mengangkat tokoh-tokoh sejarah Indonesia menjadi tokoh utama dalam buku tanpa membuat jalan ceritanya menjadi kaku.

Review ketiga novel Bajak Laut & Mahapatih datang dari Dhyn Hanarun. Menurut Dhyn, novel ini tidak hanya menyajikan kisah jenaka dari Jaka Kelana dan awak Kerapu Merah, tetapi juga memperlihatkan bahwa sejarah itu bisa menjadi cerita yang seru dan menarik.

Selanjutnya, menurut Smoglit Reviews, buku ini berbeda banget dari buku lainnya. Adhitya Mulya bisa menulis buku berlatar belakang sejarah yang dipadukan dengan komedi dan petualangan. Smoglit Reviews sangat menyukai karakter Jaka Kelana karena dia itu polos banget dan nyebelin. Kekonyolan Jaka Kelana ini ngeselin dan bikin gregetan. Tidak hanya itu, buku historical-fiction ini sangatlah ringan untuk dibaca, tapi tidak kehilangan nilai sejarah itu sendiri.

So, bagaimana, makin penasaran untuk mengikuti petualangan Jaka Kelana di novel Bajak Laut & Mahapatih? Buruan deh baca bukunya. Buku ini sudah bisa kamu dapatkan di toko buku langgananmu. Atau beli ebook-nya di PlayStore.