Tertawa di Malam Hari Bersama Radith-Dio
Raditya Dika dan Dio Rudiman—penulis Komik KambingJantan—sukses membuat puluhan remaja tertawa di panggung utama Pesta Buku Jakarta, Minggu (28/06) di Istora Senayan, Jakarta.
Kolaborasi penulis dan komikus ini memang sudah tidak disangsikan lagi kehebohannya. Mereka mampu membuat suasana talkshow Komik KambingJantan selalu meriah, lucu, dan terasa sangat hidup.
Acara yang dimulai sejak pukul 19.00 WIB ini dibuka dengan sapaan dari Radith dan Dio kepada semua pengunjung Pesta Buku Jakarta 2009. Meski awalnya suasana terasa kaku, namun hal itu segera saja sirna setelah Radith mulai berinteraksi dengan pengunjung.
Dengan konsep ‘Ngobrol Santai’, Radith dan Dio memberikan kesempatan kepada para pengunjung Pesta Buku Jakarta 2009 untuk bertanya kepada mereka.
“Sebenarnya, gue nggak pernah sengaja untuk melucu,” itulah jawaban dari Radith saat ada salah satu pengunjung yang bertanya, bagaimana bisa membuat cerita yang lucu.
“Kebetulan gue termasuk cowok yang suka nulis diary pas SD. Isi diary itu justru kebanyakan tentang tragedi. Setelah terkumpul dan iseng-iseng gue baca, ternyata lucu. Akhirnya, jadilah sebuah buku,” kata Radith menambahkan.
Lain halnya dengan Dio. Cowok yang berstatus mahasiswa ini menceritakan bagaimana awalnya ia bisa bekerja sama dengan Radith. Menurut Dio, komik yang ia kirimkan kepada Radith tidak langsung diterima.
“Komik gue sempet ditolak. Sampai akhirnya, gue ngirim contoh komik lagi dengan menggunakan email bokap gue,” begitulah cerita singkat dari Dio.
Email terakhir itulah yang mempertemukan kedua orang ini hingga melahirkan Komik KambingJantan setelah memakan waktu setahun lamanya.
Buku-buku Radith memang terkenal lucu. Tak heran jika banyak orang yang begitu menyukai karya-karyanya. Meskipun begitu, Radith tidak ingin karyanya itu dijadikan sinetron.
“Dulu sempat mau dijadikan sinetron. Tapi, pas gue tau beberapa bagian ada yang diubah, dan perubahannya itu jauh banget, ya gue nggak mau,” katanya.
Saat ini, KambingJantan tidak hanya bisa dinikmati dalam bentuk buku saja. Komik, film layar lebar, dan bahkan DVD KambingJantan pun sudah ada. Meski begitu, bukan berarti Radith dan Dio sudah kehilangan ide untuk membuat karya lainnya.
“Kita sedang menggarap Komik KambingJantan 2 saat ini. Ceritanya jelas lebih beragam. Salah satunya adalah cerita tentang Hariyanto dengan hamsternya,” kata Dio saat membocorkan sekelumit isi komik keduanya ini.
Acara yang berlangsung selama dua jam ini ditutup dengan booksigning dan foto bersama.