Kartinah tidak pernah menyangka bahwa masa lalu yang sudah lama dikuburnya muncul lagi menjadi mimpi buruk yang nyata. Imas, anak perempuan pertamanya, dituntut menjadi penerus trah keluarganya yang sudah lama hilang. Ia dirasuki oleh perewangan keluarganya dan menuntut Kartinah untuk segera mewariskan tongkat estafet pemimpin trah sebelum sosok perewangan miliknya yang sudah dia di kunci di alam atma bangkit. Keluarganya terus diteror oleh makhluk tak kasatmata. Bahkan Fandi, suaminya, mengalami serangan tenung ketika sedang kerja dinas.
Kartinah hanya ingin hidup bersama keluarganya dengan tenang, tetapi apa yang dibawa darah dalam denyut nadinya tidak membiarkan itu terjadi.