Semua orang punya mimpi.
Tapi nggak semua orang berani melangkah buat mewujudkannya. Kadang bukan karena nggak bisa, tapi karena bingung harus mulai dari mana.
Dan di situlah banyak orang berhenti — di antara rencana dan kenyataan.
Tapi tidak dengan Rinaldi Nur Ibrahim.
Anak kampung asal Bone, Sulawesi Selatan, ini tumbuh dengan mimpi yang, bagi banyak orang, terdengar “terlalu tinggi.”
Hidup di tengah keterbatasan, ia belajar bahwa impian besar nggak akan berarti apa-apa kalau cuma disimpan di kepala. Ia harus bergerak. Ia harus mulai.
Dari ruang-ruang kelas sederhana, Rinaldi menulis masa depannya sendiri.
Ia bukan anak ajaib, bukan juga orang yang punya segalanya. Tapi ia punya satu hal yang tidak semua orang miliki: keberanian untuk melangkah meski belum tahu jalannya akan seperti apa.
Waktu SMA, Rinaldi jadi salah satu siswa yang berhasil akselerasi — lulus cuma dua tahun.
Bagi banyak orang, itu cuma catatan kecil. Tapi buat dia, itu bukti bahwa batasan cuma ada di pikiran.
Dan ketika kesempatan datang, ia nggak ragu mengambilnya. Rinaldi dapat Golden Ticket dari Kementerian Agama, beasiswa bergengsi yang membawanya kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Itu jadi titik balik. Dari Bone ke Jakarta, dari lingkungan yang akrab ke kota yang asing, dari mimpi ke perjuangan nyata.
Ia berhadapan dengan kesepian, tekanan, dan rindu yang menyesakkan. Ada hari-hari di mana ia hampir menyerah. Tapi tiap kali semangatnya nyaris padam, ia selalu ingat satu kalimat:
“Kalau kamu nggak mulai, kamu nggak akan pernah sampai.”
Dari situ ia sadar, keberanian memulai jauh lebih penting daripada kesempurnaan. Karena langkah pertama, sekecil apa pun, tetap langkah. Dan tanpa langkah itu, nggak akan pernah ada perjalanan.
Dari pengalaman jatuh-bangun itulah lahir buku How To Start — buku yang bukan cuma kumpulan motivasi, tapi kisah nyata dari seseorang yang belajar arti mimpi dan keberanian dengan cara paling jujur: dengan menjalaninya sendiri.
BACA JUGA : Nggak Punya Modal? Nggak Masalah! Rinaldi Nur Ibrahim Buktiin Semua
Rinaldi membagikan 10 langkah sederhana untuk menjemput 100 mimpi.
Bukan teori yang muluk, tapi panduan yang lahir dari pengalaman nyata.
Tentang bagaimana mengenali diri sendiri, berani keluar dari zona nyaman, bangkit dari kegagalan, dan menemukan komunitas yang bisa menumbuhkanmu.
Ia membuktikan satu hal penting:
Kesuksesan bukan soal siapa yang paling pintar, paling kaya, atau paling punya koneksi.
Tapi siapa yang paling berani memulai — walau masih dari nol.
Dari perjalanan itu juga lahir Youth Ranger Indonesia, komunitas yang ia dirikan untuk membantu anak muda menemukan potensi terbaik dalam dirinya.
Melalui gerakan ini, Rinaldi ingin membuktikan bahwa mimpi bukan cuma tentang pencapaian pribadi, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menginspirasi orang lain buat berani melangkah.
Karena sesungguhnya, yang bikin hidup berubah bukan momen besar, tapi keputusan kecil:
Keputusan buat mulai.
Kamu mungkin sekarang lagi di titik bingung — pengen maju tapi takut gagal, pengen mulai tapi nggak tahu dari mana.
How To Start bakal jadi teman terbaik di titik itu.
Bahasanya ringan, ceritanya jujur, dan pesannya dekat banget sama kehidupan anak muda zaman sekarang.
Membacanya, kamu bakal ngerasa kayak lagi ngobrol sama seorang teman yang ngerti banget rasanya ragu, tapi juga tahu gimana rasanya bangkit.
Rinaldi ngajarin bahwa kamu nggak perlu nunggu siap buat mulai.
Justru, dengan mulai, kamu bakal jadi siap.
“Kadang kamu nggak butuh langkah besar, cukup langkah kecil yang dilakukan dengan tekun dan niat baik.”
Dan dari situlah semua berubah.
✨ “Sukses bukan soal siapa yang paling cepat, tapi siapa yang berani mulai lebih dulu.”
Kalau kamu masih menunggu waktu yang tepat buat memulai sesuatu — mungkin ini saatnya.
Kalau kamu butuh alasan buat bangkit — buku ini bisa jadi titik awalmu.
📘 Baca buku How To Start karya Rinaldi Nur Ibrahim,
dan temukan bahwa langkah kecilmu hari ini bisa membuka jalan menuju sejuta mimpi esok hari.
💬 Karena terkadang, yang kamu butuhkan bukan kesempatan besar —
tapi satu keberanian kecil untuk mulai.