Penyerahan Diri Sang Baronet Penggoda
Bukan cinta namanya jika tidak bisa meluluhkan hati yang beku. Bukan cinta pula namanya jika tidak mampu membuat seseorang berkorban demi orang lain yang dikasihinya. Seperti itulah cinta. Membuat yang tidak mungkin, menjadi mungkin.
Sebagian dari kita tentu pernah mengalami ‘keajaiban’ yang ditimbulkan oleh cinta. Percaya atau tidak, ketika cinta telah bicara, semua akan terasa sangat indah. Begitu pun dengan sesuatu yang tadinya menyakitkan bagi hati seseorang.
Kehadiran cinta yang begitu tulus, tak ayal akan membuat semua rasa sakit hilang dalam sekejap. Pada akhirnya, akan berubah menjadi rasa mendamba akan kebahagiaan yang biasanya berujung pada pernikahan.
Seperti itulah yang di alami Sir Tobias ‘Toby’ Aldrige. Bedanya, niat awal Toby menikahi Isabel Grayson adalah untuk balas dendam terhadap sang kakak, Benedict ‘Gray’ Grayson, yang telah mencuri tunangannya.
Isabel adalah tipe seorang perempuan yang memiliki jiwa sosial sangat tinggi. Selain cantik, Isabel juga salah satu perempuan yang memegang teguh prinsip dalam hidupnya. Kehidupannya selalu berkaitan erat dengan amal. Tidak hanya itu, Isabel juga memiliki kriteria calon suami yang cukup tinggi. Setidaknya, sang suami harus memiliki pengaruh agar ia bisa menjalankan misi sosialnya.
Meski tidak memiliki kriteria yang diajukan Isabel, Toby nekat melamarnya. Perlahan tapi pasti, ia berjanji untuk selalu membahagiakan Isabel hingga akhirnya mereka menyatu dalam ikatan perkawinan.
Di awal semua berjalan dengan lancar. Bahkan Toby tidak henti-hentinya membangkitkan gairah Isabel dan selalu menggodanya karena menurut Toby, Isabel terlalu serius dalam menjalankan kegiatannya sehingga kesenangan dan gairah itu seolah tidak ada artinya.
Hingga akhirnya, tanpa ia sadari dirinya telah jatuh cinta sepenuhnya terhadap Isabel. Semua pikiran tentang balas dendam kini tidak lagi menghantuinya. Yang ada saat ini hanyalah bagaimana caranya untuk selalu membahagiakan Isabel dan yang terpenting memenangi hatinya!
Sayang, semua itu tidak berjalan sempurna. Dinding pertahanan Isabel terlalu kuat. Toby hanya bisa merelakannya. Ia menunggu keajaiban cinta mengubah semua itu.
A Lady of Persuasion karya Tessa Dare merupakan novel yang cinta dan gairah. Sejak awal, kamu akan diajak untuk merasakan godaan-godaan nakal dari seorang lelaki yang sedang menangkap ‘mangsanya’. Tidak hanya itu, unsur politik dan intrik kekuasaan pun turut menghiasi novel yang diterbitkan di Indonesia oleh GagasMedia ini. Menyenangkan, mendebarkan, dan penuh luapan emosi.
