Penulis: Woro
Jumlah halaman: vi + 285 hlm
Cetakan: 1
Tahun terbit: 2005
Penerbit: Gagas Media
ISBN: 979-3600-93-4
Meja kerjaku, 01:23 pm
Mary-kate Sayang,
Aku tak tahu bagaimana mengatakannya, tapi kurasa Madison bakal ditutup. Kau tahu Michael Bother, kan? Bocah kelas satu yang suka bikin copot senar gitar di ruang musik itu, lho? Tiba-tiba, ia jadi penyanyi dan setiap hari AKU harus mengusir wartawan-wartawan tengik dari gerbang Madison. Dag Grinch bahkan bilang padaku, kalau hal ini terus terjadi, dia mau minum obat serangga.
O Mary, kupikir sudah cukup Madison dicerca orang. Memang kenapa kalau kita menerima tua bangka menjadi murid? Semua orang bisa belajar kapan pun mereka mau. Keyakinan itulah yang membuat aku terus memimpin Madison kita, Sayang. Biarpun Ashley Robins masih rajin berdemo ke sana-sini (cepat atau lambat ia akan membuat aku masuk penjara), dan sepupumu, Hervey O?Neil, bilang Madison kita kandang kuda dan Amsterdamnya sarang malaikat, aku akan BERSABAR!
Tahun ini, aku mempercayakan urusan pameran pada Amar Maulana (anak kelas satu yang kepalanya kayak jamur). Kau tahu, kurasa Maulana satu-satunya murid yang menganggap belajar di Madison adalah suatu kehormatan. Hm, menurutmu, apa semua orang sesopan dia? Aw, entahlah. Tapi aku akan cari tahu. Aku mau ke Bali saat Natal nanti.
Ah, Sayang, Jimbo sudah dating. Dia baru lulus ujian penata salon dan mau memberiku cukur rambut gratis. Sampai nanti.
Edward E. Bumey