Kadang hidup tuh absurd banget. Kita bisa ketawa di grup chat, tapi habis itu bengong di kasur. Bisa upload senyum di Instagram, padahal lagi nangis di kamar mandi. Bisa bilang “baik-baik aja”, padahal hati lagi berantakan.
Lewat buku ini, kita akan mengolah rasa atas hal-hal itu—topeng yang capek dipakai, trauma yang nyangkut, rasa takut yang nggak habis-habis, sampai proses menerima kalau hidup memang nggak ada panduannya.
Ini bukan buku teori. Ini buku tentang rasa. Tentang kita yang sama-sama manusia, sama-sama lagi belajar, sama-sama pengen pulang ke diri sendiri.



