“Jarak yang membentang di antara kita pasti akan menguatkan,” katamu waktu itu meyakinkanku.
Membuatku mantap melangkahkan kaki ke kota lain meski kita sedang sayang-sayangnya.
Kita lupa memperhitungkan bagaimana jarak kerap mempermainkan kita. Menjungkirbalikkan rasa dan kadang menjatuhkannya. Namun, menanam percaya kuat-kuat adalah caraku menghalau pertanyaan yang mengusik kepala.
“Kita pasti bisa melalui ini semua, tenang saja.” Kau coba meyakinkanku saat itu. Terdengar seperti omong kosong yang bahkan tidak benar-benar kita percayai.
Lalu, di sinilah kita. Terpisah beribu kilometer jauhnya.
Apakah perasaanmu nanti sama seperti dulu?
Masih kuatkah kita diuji rindu tanpa sebuah temu?
Cukup tangguhkah kita untuk mengenyahkan segala curiga?
Semoga cinta akan selalu ada di antara kita yang terbentang jarak dan tak pandai bicara.