Kamu yang aktif di media sosial dan ngaku suka membaca, tentu tidak asing dengan nama Boy Candra, kan? Nah, pada awal Februari 2017 lalu Boy Candra berkesempatan mengunjungi para pembacanya di Gramedia Metropolitan Mall Bekasi dan Gramedia Merdeka Bandung. Seperti apa kemeriahannya? Yuk, ikuti liputan kami.
Sabtu, 3 Feb 2017, puluhan anak muda sudah memadati Gramedia Metropolitan Mall Bekasi untuk bertemu langsung dengan Boy Candra, penulis Pada Senja yang Membawamu Pergi. Acara yang berlangsung sejak pukul 16.00 wib ini berlangsung sangat meriah.
Pada kesempatan itu, Boy Candra berbagi banyak hal tentang proses kepenulisan buku Pada Senja yang Membawamu Pergi. Menurut Boy Candra, buku ini merupakan karyanya yang paling banyak revisi. Meski demikian, Boy Candra tetap semangat mengerjakannya. Ditambah lagi ada unsur budaya lokal—yakni Minang—yang ia selipkan di dalam ceritanya.
Nah, seperti kita ketahui, Boy Candra memang jago banget deh membuat pembacanya menjadi baper melalui karya-karyanya. Lantas, dari mana ya, Boy Candra mendapatkan ide untuk menulis karya-karyanya?
Menurut cowok kelahiran 21 November 1989 ini, dalam menulis ia biasanya lebih suka mencari inspirasi dari lagu-lagu yang ia dengarkan.
Tidak hanya itu, Boy Candra juga membaca buku nonfiksi untuk memperkuat karakter dan konflik tulisannya. “Jadi, nggak melulu fiksi,” tutur penulis yang masih nyaman menulis romance ini.
Dari Bekasi menuju Bandung
Sehari setelah berkunjung ke Bekasi, Boy Candra melanjutkan talkshow-nya menuju Gramedia Merdeka Bandung pada hari Minggu, 4 Februari 2017. Acara dimulai pada pukul 18.30 dan para pembaca siap “malam mingguan” bersama penulis.
Dalam buku Pada Senja yang Membawamu Pergi, Boy Candra menuliskan banyak sekali keresahan-keresahan dan juga impian yang salah satunya mungkin juga kamu rasakan. Bikin baper? Pastinya. Tapi apa iya, Boy Candra sengaja membuat karya yang bikin para pembacanya menjadi baper dan merasakan kembali sakit hati yang—mungkin—ingin dilupakan?
“Saya menulis yang baper-baper bukan untuk menambah sakit hati yang dirasa pembaca. Tetapi, saya ingin menyuarakan hati mereka,” kata cowok yang besar di Sumatera Barat ini.
Lantas, mengapa ya, Boy Candra suka sekali memasukkan unsur hujan dan senja dalam setiap tulisan-tulisannya?
Menurut Boy Candra, ia tidak merencanakan tulisannya harus tentang hujan dan senja. Namun, tidak bisa dipungkiri, inspirasinya banyak ia dapatkan dari hujan dan senja.
Sebelum talkshow di Gramedia Bandung, Boy Candra pun berkesempatan talkshow di Rase Bandung.
Acara di Gramedia Merdeka Bandung berlangsung dengan seru dan meriah. Di penghujung acara, para pembaca juga berkesempatan mengikuti sesi foto dan tanda tangan bersama Boy Candra. Asyik, kan?