Menjalani kebersamaan selama 7 tahun, pernikahan Anna-Dimas terasa hambar karena ketidakhadiran seorang anak. Segala cara sudah Anna coba, meski Dimas terlihat enggan. Tanpa disangka, Dimas telah menjalin hubungan secara diam-diam bersama rekan kerjanya sendiri, Lisa.
Mendapati Lisa hamil, dengan penuh dilema Anna mengizinkan Dimas menikah lagi. Anna mengajukan beberapa syarat, salah satunya Dimas harus adil. Akan tetapi, Lisa selalu menyabotase hubungan Dimas dan Anna. Situasi tersebut makin membuat Anna merasa tak nyaman.
Kemudian, hadirlah sosok teman masa lalu di kehidupan Anna. Reyhan yang selalu ada untuk Anna—sosok yang mendengarkan keluh kesahnya, menjadi bahu tempat bermuara isak tangisnya. Hingga hati mereka pun bertaut, ada getar cinta menyusup ketika mereka bersama.
Anna tak berdaya melawan rasa nyaman dan aman ketika bersama Reyhan. Dirinya tak tahu mana yang harus ia pilih, mempertahankan rumah tangga yang menyakitinya atau berpindah ke hati baru yang memberinya banyak cinta dan bahagia.
