Sejak hadir dengan novel berjudul Jomblo, nama Adhitya Mulya sudah mendapat tempat di hati para pembaca sebagai penulis komedi yang sukses. Kini, Adhit hadir kembali dengan novel komedi berlatar sejarah yang berjudul Bajak Laut dan Purnama Terakhir.
Tidak tanggung-tanggung, novel terbaru Adhitya Mulya ini juga langsung mendapatkan sambutan hangat dari para pembacanya. Lucu, seru, dan pastinya sarat akan sejarah. Ingin tahu lebih dalam tentang Bajak Laut dan Purnama Terakhir? Yuk, ikuti Tanya Penulis di bawah ini.
aminatuzzahra255: Kak Adhit, berapa lama sih waktu yang Kakak lakukan untuk research, penulisan, dan editing novel Bajak Laut dan Purnama Terakhir?
Terima kasih atas pertanyaannya ya. Risetnya selama 12 tahun (tidak intensif), menulisnya juga 12 tahun. Sekitar 26 kali tulis ulang. Editingnya 2 bulanan. Ini adalah novel terlama dan tersulit yang saya tulis.
Rinsudnur: Wow di Goodreads ratingnya 3,9! Buku ini baru muncul ratingnya sudah setinggi itu. Inikan genrenya komedi sejarah, kok ya bisa kepikiran? Sulit gak sih nyari bahan buat cerita? Soalnya kalau udah berbau sejarahkan harus ada faktanya ya walaupun ini fiksi. Terinspirasi dari mana? Dan harusnya buku ini diselundupkan di semua perpustakaan sekolah di Indonesia biar makin pinter sama sejarah.
Novel ini terinsipirasi dari cerita bajak laut di kepulauan Bahamas. Di sana, cerita mereka melegenda, dibukukan, difilmkan, dll. Saya pikir, kita juga punya cerita-cerita bajak laut di Selat Malaka. Saya ingin angkat itu. Hanya saja tidak pernah terekspos.
Syahrima: Apa sih yang membedakan Bajak Laut dan Purnama Terakhir dengan buku lainnya uang sudah pernah Mas Adhit buat? karena kan dari setiap buku yang dibuat pasti selalu punya ciri khas cerita sendiri yang membuat pembaca seolah-olah masuk dan merasakan apa yang diceritakan dan ditulis dalam buku tersebut.
Ini novel pertama saya yang memakai latar belakang sejarah. Itu yang membedakannya dengan buku-buku saya yang lain.
Awanbahari: Kenapa pemilihan nama ikan di cover pakai nama kerapu merah? Kenapa tidak nama ikan tongkol?
Kerapu karena nama ikan ini lebih mirip masakan. Gak keren hahaha.
aminatuzzahra255: Kak Adhit, novel Bajak Laut dan Purnama Terakhir menceritakan tentang apa sih?
Tentang petualangan sekelompok bajak laut mencari sesuatu sebelum genap 1 purnama.
afana1610: Diluar sana banyak novel yang lebih oke dari punya Om Adhit, kenapa kita harus sempetin buat baca novel ini?
Karena novelnya insya Allah lucu.
kuswanto_ferdian: Bagaimana proses kreatif/ide yang Kakak dapatkan sehingga bisa menuangkan ide tersebut dalam sebuah tulisan?
Kuncinya sih di banyak riset karena kalo ga riset, takutnya sejarahnya salah.
nora_apriyani: Kenapa memilih cover dengan ilustrasi seperti itu? Di dalam buku ini ada kisah romansanya juga ga sih?
Covernya dipilih itu karena mirip sama DPO (daftar pencarian orang). Dalam buku, ada romansanya kok dikit.
tikaasaf_: Hai Kak Adhit, mau nanya nih. Awal pertama menulis, terinspirasi dari mana? Siapa dan apa aja cerita yang membuat Kakak terdorong dalam dunia kepenulisan, baik dalam maupun luar negeri?
Saya suka sekali dengan Lupus. Lucu banget.
Paramittadya: Kak Adhit Saat proses penulisan novel ini ada gak Kak, timbul rasa khawatir kalau novel kali ini nantinya gak bakal diminati sama pembaca? Gak bakalan selaris karya sebelumnya. Atau Kakak memang sudah bisa nebak kebutuhan pembaca, so yakin aja novel ini bakal banyak diminati?
Kalau perkara selera pasar, saya tahu. Tapi saya tidak selalu mengikuti selera pasar.
zaen.arifin_: Apa hal penting dalam benak pikiran Mas Adhit sehingga sampean termotivasi untuk menciptakan karya #bajaklaut ini?
Karena belum ada yang menulis bajak laut sebelumnya.
Marlialvii: Cerita sejarah tapi diceritakan lewat humor, Kak Adhit jagonya. Izin bertanya, dari awal nulis, apa Kak Adhit sudah memutuskan untuk ambil genre humor dengan gaya cerita yang ‘enteng’ tapi sarat makna semisal Sabtu Bersama Bapak dan buku-buku lain? Atau menemukan gaya kepenulisan itu seiring berjalannya waktu dan melihat target pasar?
Penulis yang baik adalah penulis yang mampu mengantarkan sesuatu yang berat dengan cara yang ringan. Kuncinya di situ.
Annakatresna: Dapet inspirasi tokoh-tokoh dalam novelnya darimana? Dan kenapa mengangkat unsur fiksi sejarah? Apa karena ada pesan khusus yang ingin disampaikan lewat novel itu?
Inspirasinya dari RR Tolkien.
Bagaimana, asyik kan, ngobrol bareng Adhitya Mulya? Nah, bagi kamu yang belum sempat membaca Bajak Laut dan Purnama Terakhir, buruan deh beli bukunya di toko buku terdekat. Atau, bagi kamu yang nggak mau ribet, unduh saja ebook-nya di PlayStore. Enjoy reading, guys!