Sejak buku perdananya hadir, Eve Shi memang sudah memperkenalkan dirinya sebagai penulis cerita-cerita misteri/horor. Dan kini, Eve pun hadir dengan karya terbarunya yang berjudul The Ghost Next Door.
Kabarnya, buku ini tidak hanya menguak misteri dari orang-orang yang sudah lama meninggalkan dunia, tetapi juga dihiasi dengan kisah percintaan yang cukup rumit. Penasaran? Yuk, kita simak lebih mendalam melalui #TanyaPenulis di bawah ini.
wordsnpages_melani3: Hai, Kak Eve, apakah ide dan jalan cerita buku ini diangkat dari kejadian/pengalaman nyata?
eveshi6: Ide dasar buku ini simpel, tentang dua orang yang punya kemampuan berbeda dan bisa saling melengkapi. Bagaimana kalau mereka pakai kemampuan itu untuk pecahkan kasus? Pembaca bisa ketemu unsur murder mystery, supernatural, romance, dan drama yang jadi campuran seru, makanya harus baca 😉
olindiana: Dear Eve, kepo nih aku sebenernya. Darimana kamu bisa mendapatkan “ilham” untuk nulis novel horor?
eveshi6: Iham saya nulis cerita horor dari tipe cerita horor yang saya suka. Biasanya tentang tokoh yang ketemu perkara justru di dekat dia sendiri. Sisanya, dikembangkan jadi novel.
Fatimuin: Berapa lama Kakak menyelesaikan novel ini? Dan apakah ada kesulitan yang berarti selama pembuatan naskah ini?
eveshi6: Novel ini sudah dikerjakan dari 2014 sampai akhirnya terbit sekarang. Kesulitannya memilih adegan yang menarik supaya pembaca dan saya sendiri nggak bosan.
shin_yyuta_: Selama penulisan novel The Ghost Next Door adakah ada seseorang yang Kak Eve pikirkan, misalnya seseorang yang menginspirasi atau membuat semangat gitu?
eveshi6: Teman saya yang namanya G selalu beri semangat selama dan sesudah penulisan buku. Saya juga banyak tanya ke dia berkaitan profesi tokoh utama.
Dennysalghifary: Apa bedanya novel The Ghost Next Door ini dengan novel yang memiliki tema serupa?
eveshi6: Nilai lebihnya bukan cuma horor, juga ada drama dan romance yang mendukung plot.
Rahmarambobm: Apakah ada kesulitan dalam menulis genre horor? Bagaimana cara membuat konfliknya agar terlihat nyata saat dibaca sehingga membuat pembaca terbawa suasana yang mungkin benar-benar menakutkan?
eveshi6: Deskripsi harus kuat, dari suasana sampai reaksi tokoh. Pakai semua indra, bukan cuma dua atau tiga.
Laurensiaberthaa: Apa sih yang membuat Kakak mau bikin novel dengan genre horor? Kenapa enggak genre romance, science-fiction, teenfiction, dll? Apakah ada hal-hal lain yang belum Kakak capai sampai saat ini?
eveshi6: Saya menulis genre horor karena payah nulis romance #yha dan memang karena suka fiksi spekulatif. Hal yang belum saya capai adalah menerbitkan novel dalam bahasa Inggris, tentang Indonesia, biar kita agak ngetop di luar negeri, gitu.
Biondyalfian: Apa sih pentingnya genre horor bagi pembaca Indonesia?
eveshi6: Sebagai katarsis, bacaan yang bantu melepaskan sebagian stres sehari-hari dengan bertualang di dunia lain yang juga bikin stres, tapi ada solusinya.
arthms12: Bagaimana sih cara nulis scene horor agar feel-nya dapat? Apa Kakak harus nyari-nyari aura mistis kayak dengerin lagu horor atau apaaa gitu?
eveshi6: Referensi bisa dari fiksi atau cerita orang/urban legend. Supaya feel dapat, mesti ikuti cara menulis yang baik, sama sih dengan genre lain.
aa.muizz: Apa sih modal utama untuk menjadi penulis horor yang berhasil menulis cerita horor dengan baik (memberi efek menakutkan dan berkesan)?
eveshi6: Gambarkan pakai kelima indra, atau bayangkan diri sendiri di situasi serupa. Terutama suasana dan reaksi si tokoh.
rinduuu12_: Bagaimana cara mengembangkan imajinasi hingga membuat pembaca itu ikut terhanyut dalam kisah horor yang ada dalam buku Kakak?
eveshi6: Bisa dimulai dari hal-hal yang bikin si penulis sendiri merinding, supaya gampang menjiwai.
Penasaran dengan cerita The Ghost Next Door? Bagi kamu yang belum membaca buku terbaru Eve Shi, The Ghost Next Door, bisa langsung ke toko buku terdekat atau unduh ebook-nya melalui Play Store.