Buaya Kok Dikadalin?!
Punya cowok ganteng, baik, dan perhatian, pasti dambaan tiap cewek yang ada di muka bumi ini. Namun, apa jadinya kalo ada cowok ganteng, suka gonta-ganti cewek dan terkenal sebagai biang kerok, suka sama kamu?
Rionaldo Sampoerna memang terkenal sebagai biang kerok dan pembuat onar di sekolahnya. Maka jangan heran jika semua murid yang ada di sekolah tersebut begitu segan dan cenderung takut kepada Rio.
Selain punya hobi tawuran dan ngebut-ngebutan, Rio juga lihai dalam hal ngegebet cewek. Bayangin aja, hampir seluruh cewek yang ada di sekolahnya pernah digebet sama Rio. Kecuali satu, Dina—cewek biasa yang punya hobi fotografi.
Awal pertemuan Rio dan Dina, bisa dibilang “Nggak banget deh!” Udah kayak kucing sama anjing. Kerjaannya berantem terus. Nggak ada manis-manisnya. Bahkan bisa dibilang, mereka itu cocoknya jadi musuh bebuyutan.
Namun, sosok Dina yang mandiri, cuek, tomboy, dan apa adanya, ternyata mampu “menyihir” Rio. Sepertinya, untuk menaklukan seorang tukang potret keliling secantik dan semanis Dina, Rio harus berpikir lagi, lagi dan lagi.
Dina sendiri, melalui lensa kameranya, sempat menangkap “sisi lain” dari seorang Rio. Sejak saat itu pula, tiada lagi kata takut dalam kamus Dina untuk berhadapan dengan seorang preman seperti Rio.
Semakin dalam Rio mengenal Dina, semakin besar pula rasa sukanya kepada Dina. Namun, mengapa Dina tetap saja menghindar meski Rio telah berusaha sekuat tenaga? Apa ini yang dinamakan “buaya dikadalin”?
Kamu semua pasti bakal gregetan ketika membaca novel Loverdosis yang ditulis oleh Mutiara Adinda ini. Karakter Rio yang ngeselin abis dan Dina yang cuek banget terasa begitu kuat dalam novel yang diterbitkan oleh GagasMedia ini.
Halaman demi halaman membuat kita penasaran untuk terus membacanya hingga tuntas. Meski ending yang ditulis sedikit mengambang, tapi dijamin deh, bakal seru saat kamu membacanya. Gimana nggak?! Cerita dan gaya bahasanya itu bisa bikin kita yang membacanya seolah sedang mengalaminya. Nggak percaya? Makanya baca!
