Aku percaya bahwa manusia berevolusi. Seekor ulat tak mungkin bisa langsung menjadi seekor kupu-kupu. Ada sebuah proses di dalamnya. Proses itu memberikan sebuah pengalaman yang merupakan guru terbaik dalam hidup.
Mahameru. Pada akhirnya, kelanaku ini membawaku ke sini. Melewati titik terendah dalam hidupku menuju ke puncak tertinggi yang pernah aku tapaki di bumi. Sedalam-dalamnya laut dan setinggi-tingginya langit di puncak gunung, sampai kapan pun mereka akan tetap biru. Dan bersama biru, kelanaku tak akan pernah berhenti.
Tak ada yag tahu kapan sebuah ujian hadir dalam kehidupan. Siap tak siap, segala rintangan mesti dilalui. Della Dartyan mengalami titik terendah dalam hidup ketika studi dan pekerjaan mulai tak imbang, sang ayah mendadak sakit, ditambah cerita cinta pun usai. Tiba-tiba hidupnya terasa kelabu.
Ia perlu perli mencari sesuatu, tapi tak tahu ke mana. Hingga akhirnya ia mulai mencoba dunia baru, teater. Dan di sanalah ia bertemu dengan teman-teman yang selalu mendukung dan mengenalkannya untuk menjelajah gunung.
Biru Kelana menceritakan pengalaman personal dekat dengan alam–gunung dan laut. Menjelajah alam seperti mengikuti ujian fisik dan mental. Bila berhasil melewatinya, maka tak ada yang tak mungkin untuk dilalui di tiap rintangan kehidupan.