Milfa Saadah; Komikus Muda Pilihan Raditya Dika untuk Komik Terbarunya

GagasAddict, kamu tentu tahu kan, bahwa kekuatan sebuah komik tidak hanya terdapat dalam ceritanya. Tetapi juga ilustrasinya. Yup, memang tidak mudah untuk memvisualkan carita yang begitu singkat ke dalam bentuk gambar. Pastinya dibutuhkan keahlian khusus agar gambar yang dibuat dapat “membangunkan” imajinasi pembaca.

GagasAddict, kamu tentu tahu kan, bahwa kekuatan sebuah komik tidak hanya terdapat dalam ceritanya. Tetapi juga ilustrasinya. Yup, memang tidak mudah untuk memvisualkan carita yang begitu singkat ke dalam bentuk gambar. Pastinya dibutuhkan keahlian khusus agar gambar yang dibuat dapat “membangunkan” imajinasi pembaca.

Nah, beberapa waktu lalu, GagasMedia berkesempatan ngobrol dengan Milfa Saadah—ilustrator Komik dari Twit-nya Raditya Dika.

“Bangga, senang banget, dan macam-macam deh, pokoknya,” ujar Milfa saat diwawancarai GagasMedia via surel tentang perasaannya menjadi ilustrator komik Raditya Dika.

Bagaimana ceritanya, sih, sampai Milfa bisa terpilih menjadi ilustrator komik ini?

“Awalnya bang Radit nge-twit tentang project terbarunya dan dia mencari komikus untuk project tersebut,” kata Milfa membuka cerita.

Merasa tertantang, Milfa pun mengirimkan karyanya ke Radith dan dua hari kemudian Radith menghubunginya.

“Katanya dia tertarik sama portofolio yang aku kirimkan dan dia juga menjelaskan seperti apa project-nya. Lalu, aku diminta bikin contoh 2 halaman komik strip. Ternyata, dia suka dengan komik strip yang aku kirim dan akhirnya aku dikontrak,” kata Milfa yang baru pertama kali membuat ilustrasi berdasarkan twit.

Sulitnya mengatur waktu
Bisa dibilang, membuat ilustrasi bukan hal baru bagi Milfa. Pasalnya, cewek kelahiran April 1992 ini pernah bekerja sebagai animator di sebuah perusahaan IT di Surabaya dan sesekali membuat ilustrasi atau komik untuk sebuah portal berita Jepang.

Meski demikian, kesulitan mengatur waktu tak bisa Milfa pungkiri saat ia membuat ilustrasi untuk komik terbaru Radith ini.

“Karena baru pertama kali ngomik serius dengan halaman yang banyak, jadi gak bisa ngatur waktunya. Deadline pun sempat molor,” kata cewek lulusan Universitas Negeri Malang ini.

Tidak hanya itu, terkadang Milfa juga sering kehabisan ide cerita saat membuat ilustrasi. Kalau sudah demikian, ia pun meluangkan waktu untuk membaca-baca lagi novel dan komik Radith, nonton film-filmnya, buka instagram, atau lihat meme-meme lucu.

Alhasil, Milfa pun berhasil melewati segala kesulitannya. Terbukti, dalam 4 bulan proses pembuatan ilustrasi komik ini pun rampung ia kerjakan.

Asyiknya bekerjasama dengan Radith
Perkenalan Milfa dengan Radith boleh saja baru sebentar. Namun, menurut Milfa, Radith adalah orang yang enak untuk diajak kerja sama.

“Orangnya baik banget dan mau bekerjasama dengan aku yang tergolong masih amatir ini. Dia juga sering ngasih masukan di sela-sela kesibukannya. Dan, berkat masukannya itu aku juga bisa berkembang sekarang,” kata Milfa.

Berdasarkan pengalaman barunya ini, Milfa pun berharap agar semakin banyak komik-komik Indonesia yang menjadi tuan rumah di negaranya sendiri.

“Gak hanya itu, semoga juga makin banyak komikus Indonesia yang terus berkarya untuk meramaikan perkomikan tanah air,” tambahnya.

Yup, semoga saja apa yang menjadi harapan Milfa dan kita semua bisa terwujud ya, GagasAddict! Amin. Nah, bagi kamu yang ingin tahu bagaimana komik Radit disajikan lewat sentuhan tangan Milfa, buruan cari komiknya di toko buku terdekat atau dapatkan versi e-book di Play Store. Dijamin, kamu terhibur saat membacanya!