Pelayaran Penuh Cinta Seorang Lady
Cinta itu bisa tumbuh di mana, kapan, dan dengan siapa saja. Bahkan, dengan seseorang yang asing sekali pun. Jika cinta sudah berbicara, yang bisa kita lakukan hanyalah menerimanya tanpa perlawanan.
Cinta itu bisa tumbuh di mana, kapan, dan dengan siapa saja. Bahkan, dengan seseorang yang asing sekali pun. Jika cinta sudah berbicara, yang bisa kita lakukan hanyalah menerimanya tanpa perlawanan.
Cinta pun tidak bisa dipaksakan. Kita tentunya sudah sering mendengar bahwa tidak sedikit orangtua yang menjodohkan anaknya dengan pilihan mereka, bukan sang anak. Ketika pilihan orangtua tersebut nyatanya cocok dengan sang anak, tidak masalah. Namun bagaimana jika tidak cocok?
Bisa jadi anak tersebut akan tetap menjalankan perjodohan itu tanpa cinta, atau yang paling ekstrim melarikan diri untuk menghindarinya. Hal inilah yang dialami Sophia Hathaway, seorang lady anggun yang selalu patuh pada norma-norma kepantasan yang berlaku di masyarakat kelas atas Inggris.
Sophia sukses melarikan diri dari tunangannya yang bernama Toby. Berbekal surat hasil imajinasinya, Sophia berhasil meyakinkan Benedict ‘Gray’ Grayson untuk ikut dalam kapal Aphrodite-nya menuju Tortola sebagai seorang pengasuh.
Sophia yang saat itu mengubah namanya menjadi Jane Turner, tidak hanya lega karena ia diizinkan untuk naik ke kapal itu. Tetapi juga merasakan sesuatu yang berbeda terhadap Gray. Sesuatu yang mampu membuat imajinasinya melambung tinggi.
Ya, cinta memang bukan hanya sekadar rasa. Cinta juga mampu membuat seseorang berimajinasi dan melakukan apa saja, bahkan suatu kebohongan sekali pun. Sayangnya, sekali saja kebohongan sempat terucap maka kebohongan lain akan mengikutinya.
Dengan perasaan yang bercampur aduk, Sophia sendiri bingung harus menjelaskannya dari mana semua kebohongan yang telah ia ucapkan kepada Gray. Di satu sisi, Sophia ingin sekali menjadi Mrs. Sophia Grayson. Namun di sisi lain, akankah cinta membuka jalannya karena telah berbohong kepada satu-satunya pria yang ia sangat cintai?
Surrender of a Siren yang ditulis oleh Tessa Dare tidak hanya mengajak kamu menjelajahi cinta antara seorang lelaki dengan perempuan. Tetapi juga cinta antara seorang kakak terhadap adiknya. Kebesaran cinta bukan cuma memabukkan. Lebih dari itu, kebesaran cinta juga mampu membuat seseorang bergitu terpuruk dan menyimpan dendam.
Konflik bathin, fisik, serta cinta yang penuh gairah terangkum menjadi satu. Membuat kamu yang membacanya diajak untuk menyelami berbagai perasaan. Tidak hanya itu, buku yang diterbitkan di Indonesia oleh GagasMedia ini juga menyuguhkan penggambaran yang nyata tentang setting ceritanya. Klasik dan penuh konflik.