Perjalanan Hidup Para Gadis Firefly Lane
Sejauh apa kamu mampu menakar dalamnya persahabatan? Apakah seseorang bisa dikatakan sahabat jika ia hadir di saat sedih maupun senang? Atau lebih dari itu, tak terpisahkan bahkan hingga salah satu dari kita telah tiada?
Tidak dipungkiri, kisah persahabatan terkadang menemukan pasang surutnya sendiri. Begitu pun dengan kisah antara Tully Hart dan Kate Mularkey. Mereka adalah sahabat sejati yang berasal dari dua buah keluarga yang berbeda.
Tully hanya memiliki seorang nenek yang penuh kasih. Sang ibunda yang merupakan pecandu selalu saja meninggalkan Tully dan berulang kali membuatnya kecewa. Sedangkan Kate berasal dari keluarga harmonis, penuh kasih sayang, dan taat beribadah.
Satu kesamaan menyatukan mereka dalam jalinan persahabatan tanpa akhir. Berdua mereka saling berjanji untuk terus bersama. Sahabat sejati selamanya. Mereka juga membangun mimpi-mimpi indah tentang masa depan dan cita-cita.
Bersama mereka berbagi mimpi, kesedihan, dan kebahagiaan dalam Firefly Lane yang diterbitkan di Indonesia oleh GagasMedia. Melalui sentuhan pena dari Kristin Hannah, Firefly Lane menjadi sangat istimewa untuk dibaca.
Bukan sekadar kisah persahabatan semata, novel ini juga mengisahkan tentang betapa seorang ibu harus berjuang ekstra keras dan hati-hati ketika mengetahui anak gadisnya memasuki usia remaja.
Tidak hanya itu, Firefly Lane juga mengajak kamu menyelami arti persahabatan dengan segala pernak-perniknya. Indahnya masa muda dan banyaknya problematika yang harus dihadapi dua orang gadis memberikan kesan tersendiri.
Penuh gejolak, cinta, rasa penasaran, ambisi, petualangan, kekecewaan, dan eratnya persaudaraan melebur menjadi satu kesatuan yang tak dapat terpisahkan.
Firefly Lane mengajak untuk bernostalgia tentang kita dan sahabat terbaik yang pernah kita miliki. Begitu menyentuh dan penuh emosi.
