Menjadi seseorang yang terlupakan mungkin pemah dialami semua orang. Pernahkah kamu merasakannya juga? Bagaimana caramu menghadapinya?
Apa yang bisa membuatmu bertahan dengan banyak luka?
Ini memang tak mudah. Melupakan seseorang yang hanya menganggap kita sebatas pernah. Namun, mau sampai kapan menunggu? Sedangkan punggungnya sudah semakkin jatuh. Tak ada lagi andai, yang tersisa hanyalah harapan yang semakin landai. Saatnya mengakui bahwa ia sudah tak mau lagi diperjuangkan.
Meski sudah merelakan, di benakku masih tersisa banyak pertanyaan. Semudah itukah menghilangkan aku dari rasamu? Padahal purnama berikutnya baru saja hadir sejak kumelepasmu, melangkah seperti tidak pernah ada apa-apa.
Menjadi dua orang asing yang tak saling kenal padahal pernah berbagi tawa.