Manisnya Sebuah Dendam
Sebagai seorang wanita yang pernah merasakan pengkhianatan berkali-kali, Naida Xahirni menjadi apatis terhadap cinta.
Baru saja mengecap manisnya cinta, Irni—sapaan akrabnya—harus menelan pil pahit pengkhianatan dari Adrian, lelaki yang saat itu sangat ia cintai. Kenyataan menyadarkan Irni bahwa posisinya saat itu hanya sebagai selingkuhan saja. Adrian memilih kembali ke pangkuan isterinya.
Setelah semua hal berharga yang Irni miliki dirampas oleh Adrian, Irni pun mencoba untuk mengatur kembali hidupnya. Hingga datang Angga, lelaki yang kemudian menjadi suaminya. Selang beberapa tahun pernikahan mereka, ketidakharmonisan pun kembali muncul.
Sang ibu mertua sangat menginginkan seorang cucu dari mereka. Sayangnya, Irni mandul. Hal itulah yang lantas membuat Angga mengambil jalan lain. Ia berselingkuh dengan wanita lain. Bahkan, ia tidak sungkan-sungkan membawa selingkuhannya itu ke rumah mereka. Seiring dengan itu, pernikahan Irni dan Angga pun kandas, begitu pula harapan Irni terhadap cinta.
Akhirnya, takdir membawa Irni bertemu dengan Rizi, lelaki dengan usia 16 tahun lebih muda darinya. Ironisnya, Rizi adalah anak kandung Adrian. Tapi bagi Irni, ini merupakan peluang yang bagus untuk membalaskan dendamnya terhadap lelaki dan keluarganya itu meski Rizi merupakan sosok yang jelas berbeda dari ayahnya.
Sanggupkah Irni membalaskan dendamnya melalui Rizi? Bagaimana sikap Adrian dan isterinya menghadapi Irni dan Rizi? Temukan jawabannya melalui novel Sweet Revenge karya Sin Nombre yang diterbitkan oleh GagasMedia.
Cinta memanglah indah. Namun dalam perjalanannya, cinta tidak semanis rasanya. Ada kekecewaan, pengkhianatan, atau sakit hati yang akan menyertainya. Menebar kebencian dan dendam bukanlah jawaban untuk menghilangkan sakit hati. Karena semua itu hanya akan menambah luka di hati.