Romantisme Italia; Antara Sepak Bola & Cinta

Romantisme Italia; Antara Sepak Bola & Cinta

Italia merupakan salah satu kota paling indah yang ada di dunia. Keragaman budaya, makanan yang lezat, pusat mode, hingga karakter penduduk yang memukau tumpah ruah di sini.

Di kota mode dunia inilah Larasati berada. Ia menjalankan hari-harinya di Milan sebagai salah seorang pelajar Indonesia yang meraih beasiswa. Larasati adalah seorang perempuan sederhana, baik hati, pintar, dan lugu.

Di kota ini pulalah, Larasati menikmati indahnya cinta bersama seorang pria asli Italia bernama Chicco yang tak lain adalah sepupu Renata—sahabat Larasati saat masih tinggal di Perugia. Ya, Renata lah yang memperkenalkan Chicco pada Larasati. Hingga akhirnya mereka bisa berkenalan, berdekatan, dan jadian.

Keindahan dan romantisnya kota Milan terasa begitu lengkap dengan kehadiran Chicco di sisi Larasati, meski Chicco sangat jauh berbeda dengan para lelaki Italia yang terkenal dengan keromantisannya.

Sayangnya, perjalanan cinta Larasati dan Chicco tidak semulus jalan bebas hambatan. Semua itu karena sepak bola. Keluarga Chicco merupakan pemuja AC Milan, sedangkan Larasati pencinta Inter Milan.

Kecintaan keluarga Chicco terhadap AC Milan sudah mendarah daging. Bahkan Zio Marco—ayah Renata—sempat menjadi pentolan salah satu kelompok ultras. Bisa dibilang, AC Milan sudah menjadi bagian dari keluarga besar De Boni.

Karena hal itulah, Larasati harus rela menyembunyikan identitasnya sebagai pencinta Inter Milan. Sedikit saja Larasati menyanjung-nyanjung Inter Milan di hadapan keluarga besar De Boni, mereka tidak segan-segan untuk mencercanya.

Akankah kisah cinta Larasati dan Chicco berlanjut dengan adanya perbedaan itu? Apa yang sebenarnya terjadi dengan Renata, mengingat dia merupakan satu-satunya anggota keluarga De Boni yang antisepakbola?

Temukan jawabannya dalam novel Goloso Geloso karya Tanti Susilawati yang diterbitkan oleh GagasMedia. Novel ini tidak hanya mengajak kita menikmati kota Milan yang terkenal dengan kelezatan makanannya serta budayanya yang mengagumkan. Lebih dari itu, novel ini membuat kita sadar, mendapatkan apa yang kita inginkan, berarti juga harus merelakan apa yang kita miliki berlalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

RACUN SANGGA