Banci Juga Manusia
Siapa juga yang seneng dipanggil bencong?! Gimanapun, seorang cowok yang agak-agak ‘melambai’ nggak selalu bencong kan? Bisa jadi, dia emang tipe cowok yang lemah-lembut.
Begitupun Jajang Sutiszna. Ia sangat sebal dengan orang-orang yang memanggilnya dengan sebutan bencong. Kebayang dong, dari SD sampe sekarang ia duduk di bangku SMA, panggilan ‘Beti’, ‘Nancy’, atau ‘Neneng’ begitu akrab di telinganya.
Bisa dibilang, Jajang sebenarnya cowok yang baik. Cowok kelahiran Garut ini dari kecil udah diajarin yang namanya tata krama dan sopan satun khas orang Sunda. Meskipun begitu, dari dulu Jajang emang jarang bergaul ama sesama jenisnya. Teman Jajang satu-satunya cuma Inah yang nggak lain nggak bukan adalah sepupunya sendiri.
Di sebuah SMA di Tangerang, kehidupan Jajang ternyata nggak lebih baik daripada di Garut. Geng Byuti yang terdiri dari Teti, Lalan, dan Sintia, nggak kapok-kapoknya ‘nyiksa’ Jajang dengan berbagai ledekannya. Nggak hanya itu aja, Abim—pacar Teti—juga nggak kalah kejamnya sama Jajang.
Nah, perubahan terjadi saat Jajang satu kelompok dengan geng Byuti plus Abim dalam praktik Biologi. Tiba-tiba aja, mereka jadi baik banget gitu ke Jajang. Bahkan, Teti yang saat itu udah putus sama Abim, terlihat sangat dekat ke Jajang. Denger-denger nih, Teti itu sekarang punya perasaan sama Jajang. Karena Jajang adalah cowok yang baik dan lumayan oke kalo udah didandanin.
Abim pun demikian. Ia menawarkan persahabatan ke Jajang. Dan anehnya, Lalan serta Sintia sikapnya juga berubah banget. Apalagi, mereka semua jadi sangat dekat dengan keluarga Jajang juga. Ada apa sih sebenarnya dengan mereka ini??? Jangan-jangan…. Ada udang di balik bakwan nih???
Temukan jawabannya dalam novel Banci Kalap karya Nuril Basri yang diterbitkan oleh GagasMedia. Novel ini mengisahkan tentang sakit hatinya seorang cowok saat orang-orang di sekitarnya memanggil dia dalam sebutan bencong. Nggak hanya itu, dia pun menjadi bahan pelecehan dari beberapa orang yang nggak tulus berteman dengannya. Namun, semua itu tidak lantas membuatnya ingin membalas dendam terhadap mereka yang jahat.