Selamat tinggal, kekasih.
Senang bisa mencintaimu.
Sebab Desember tak pernah usai. Kadang ia mengakhiri sendu, kadang ia menjadi yang paling ahli dalam memulai rindu. Menggores luka yang begitu dalam, sampai membekas dalam waktu yang begitu lama. Desember bisa saja usai, tetapi waktu akan membuatnya datang kembali. Membawa kenangan demi kenangan yang akhirnya berubah menjadi lebam—membiru. Hujan akan menyambutnya dalam sebuah pelukan yang dingin. Dan air mata akan meratapinya dalam berisiknya ingatan—yang tak kunjung usai.
Antologi Bulan Desember menghadirkan tragedi-tragedi tak terlupakan di bulan Desember. Cinta sejati yang selalu hidup di dalam kepala Mark Wilson. Kasih dan sayang Hendry yang tak pernah tersampaikan. Penantian dari tahun ke tahun Regan yang menunggu kekasihnya untuk pulang. Kebengisan hidup yang dialami Aryo. Dan penyesalan Sahara yang mestinya usai atas kekasih hatinya, Sastra.
Selamat datang dalam Antologi Bulan Desember.
Silakan putar lagu sendu yang bisa mengajakmu semakin membiru.