Ke mana pun kaki melangkah, akan ada cerita baru yang terukir dalam kehidupan. Itulah yang Mahir Pradana tuliskan dalam buku terbarunya, Home & Away. Cowok yang juga berprofesi sebagai dosen ini memang baru saja “melahirkan” karya terbarunya. Berbeda dari karya sebelumnya, kini Mahir mencoba menulis buku non-fiksi.
Ke mana pun kaki melangkah, akan ada cerita baru yang terukir dalam kehidupan. Itulah yang Mahir Pradana tuliskan dalam buku terbarunya, Home & Away. Cowok yang juga berprofesi sebagai dosen ini memang baru saja “melahirkan” karya terbarunya. Berbeda dari karya sebelumnya, kini Mahir mencoba menulis buku non-fiksi.
Disapa GagasMedia via surel, cowok asal Makassar ini mengisahkan sedikit tentang isi buku terbarunya. “Isi buku ini adalah perjalanan saya selama kurang lebih dua tahun di Eropa. Saat itu saya lanjut kuliah di salah satu universitas di Swiss, tapi kesempatan itu saya manfaatkan untuk berkunjung ke beberapa negara Eropa untuk mengunjungi stadion-stadion dan bahkan terlibat langsung dengan beberapa event sepak bola,” tulisnya.
Sambil menyelam minum air. Mungkin peribahasa itu cocok untuk Mahir. Pasalnya, ia bisa mewujudkan mimpinya sambil mengenyam pendidikan di negara lain. Begitu pun dengan buku Home & Away. Menurut Mahir, ia terinspirasi membuat buku ini setelah membaca How Soccer Explains the World dari Franklin Foer.
Menjelajah Eropa
Mengenyam pendidikan di Swiss memang menjadi fokus keberadaan Mahir di benua Eropa. Namun, kesempatan itu juga ia manfaatkan untuk berkunjung ke beberapa negara lainnya.
“Senang,” katanya saat ditanya tentang perasaannya mengunjungi negara-negara Eropa. “Bisa memperkaya wawasan dan pengalaman hidup, walau sedih juga kalau keasyikan traveling sampai duitnya habis. Tapi yang terpenting kan pengalamannya,” tambah cowok berkacamata ini.
Masih menurut Mahir, Eropa memberi banyak wawasan karena merupakan asal mula banyak kebudayaan yang berpengaruh di dunia saat ini. “Fasilitas hidup di kota-kota di Eropa juga tertata dengan baik. Sedikit sisi minusnya adalah beberapa negara di Eropa yang sedang dililit krisis keuangan, sehingga tingkat pengangguran meninggi dan tindak kejahatan semakin marak”.
Selain wawasan, Mahir mengaku banyak hal lain yang ia dapatkan dari perjalanan ini. Di antaranya adalah teman, perubahan dalam cara pandang kehidupan, dan yang terpenting gelar Master untuk kuliahnya.
Pengalaman paling berkesan
Bisa menjelajah Eropa dan menyelesaikan study di Swiss memang menjadi pengalaman mengesankan bagi cowok pendukung PSM Makassar ini. Namun, terkait dengan buku terbarunya, pengalaman paling berkesan adalah ketika ia berada di Spanyol.
“Saat itu, saya berkesempatan mengunjungi kota Madrid, Valencia, dan Barcelona. Saya jatuh cinta dengan negara ini, meski sering dianggap sedang goyah akibat krisis. Suatu hari saya ingin kembali untuk tinggal di sana,” ungkapnya.
Keinginan & harapan
Adalah hal yang manusiawi jika seseorang memiliki keinginan dan harapan. Begitu pun dengan Mahir. Kepada GagasMedia, ia menuturkan keinginannya dalam urusan pekerjaan berjalan dengan lancar. Sedangkan dalam hal menulis, ia ingin tetap menulis, menerbitkan buku, dan tetap diingat pembaca.
Tidak hanya itu, melalui Home & Away Mahir ingin menginspirasi pembaca. Pasalnya, selama ini ia kerap mendengar bahwa terlalu banyak menonton sepak bola tidak akan membawa manfaat dan hanya akan membuat kita malas belajar.
“Tapi, hey, saya justru mencapai mimpi saya dengan kuliah di Eropa. Thanks to years of watching European football!” kata cowok yang bercita-cita menjejakkan kakinya di negara-negara Asia Tenggara ini seraya menutup percakapan.
Home & Away adalah cerita tentang perjalanan Mahir Pradana selama melanjutkan study di Swiss. Ia mencoba mewujudkan mimpinya sederhananya tentang Eropa dan sepak bola.