Jo, Jet, Jere, Jandro, dan Julien. Kelima nama ini tentu tidak asing bagi kamu penggemar karya-karya Christian Simamora. Lewat buku-bukunya—Pillow Talk, Good Fight, With You, All You Can Eat, dan Guilty Pleasure—Christian memperkenalkan karakter-karakter buatannya dengan nama J Boyfriend.
Jo, Jet, Jere, Jandro, dan Julien. Kelima nama ini tentu tidak asing bagi kamu penggemar karya-karya Christian Simamora. Lewat buku-bukunya—Pillow Talk, Good Fight, With You, All You Can Eat, dan Guilty Pleasure—Christian memperkenalkan karakter-karakter buatannya dengan nama J Boyfriend.
J Boyfriend sendiri terlahir dari keinginan Christian untuk memiliki serial sendiri bagi karya-karyanya. “Aku menghabiskan waktu untuk lama untuk memikirkan benang merah apa yang cocok untuk serialku kelak,” kata cowok yang biasa disapa Ino ini. “Tak lama kemudian, aku pun kepikiran dengan konsep yang kemudian dikasih nama J Boyfriend itu,” tambahnya.
Karakter J
Unik. Mungkin itu kata yang tepat untuk menggambarkan J Boyfriend dari Christian. Beberapa waktu lalu, GagasMedia berkesempatan untuk bertanya via surel, kenapa Christian suka dengan huruf J.
Cowok lulusan Institut Pertanian Bogor ini pun menjawab singkat, “I have no idea”. “Awalnya karena nggak sengaja membaca trivia kalau cowok bernama J punya kecenderungan seksi. Jangan tanya deh itu infonya dapet dari mana, udah lupa. Tapi yang jelas itu bikin sisi kreatifku langsung berdenging kayak alarm si Ucil di Tuyul dan Mbak Yul dulu itu. Women love sexy men, as simple as that. Dan novel-novel J Boyfriend akan aku usahakan mewakili pesan itu,” katanya menambahkan.
Inspirasi membuat karakter J Boyfriend
Seperti halnya penulis lain, dalam membuat karakter J Boyfriend ini Christian juga terinspirasi dari banyak hal. Namun, semua itu tergantung dari tema novel yang ia tulis.
“Misalnya saja, untuk kasus Pillow Talk. Karena ada unsur persahabatan yang kuat di dalamnya, karakter laki-laki yang aku butuhkan adalah tipe beta male—lembut, perhatian, dan penyayang. Jadi, aku merancang Jo sedekat mungkin dengan tipe beta male tersebut. Karakter-karakter J Boyfriend lain juga aku buat dengan cara yang kurang lebih sama,” kata cowok penyuka makanan manis ini.
Lalu, dari kelima tokoh J Boyfriend, mana ya yang kira-kira Christian paling sukai?
“Jethro Liem di Good Fight,” tukasnya. “Apalagi karena dipasangkan dengan Tere, ugh, jadi bawaannya capek hati sendiri saat harus membuat banyak sekali scene perang mulut. Beberapa kali, emosi di tulisan ikut tertular ke perasaanku dan bikin bad mood sepanjang hari,” katanya menambahkan.
Perbedaan masing-masing karakter J Boyfriend
“Setiap detail karakter nggak luput dari perhatianku dan biasanya dibuatkan alasannya—yang, tentu saja, berhubungan dengan perkembangan cerita,” begitulah jawaban Chris saat ditanya via surel tentang perbedaan karakter J Boyfriend.
“Misalnya, Jandro. Sengaja aku buat jago masak supaya Sarah bisa mencicipi omelette buatannya untuk pertama kalinya—sekaligus pelan-pelan menyadari perbedaan kontras antara cowok yang tulus memberi perhatian dengan cowok yang memanfaatkannya seperti pacarnya dulu,” tambahnya.
Meski berbeda, namun kelima karakter J Boyfriend ini memiliki satu persamaan: cowok metropolis. Menurut Christian hal itu nggak lain karena tema novel-novelnya yang tidak jauh dari dunia perkotaan.
“Biar serasi, nggak hanya karakter, gaya hidup, tempat, informasi-informasi kecil di sepanjang cerita, dan lain-lain juga ikut menyesuaikan,” kata pengagum Julie James, Johanna Lindsey, dan Candace Bushnell ini.
Lantas, apa yang akan Chris buat selanjutnya ya?
“Untuk saat ini sih, masih J Boyfriend dulu. Tapi aku memang sedang terpikir untuk membuat serial lain, tapi belum kepikiran kapan mulainya. Ditunggu saja ya,” katanya menutup bincang-bincang ini.
Seri terbaru J Boyfriend bisa kamu baca dalam Guilty Pleasure. Novel ini berisi cerita cinta antara Julien dan Devika. Tentang keraguan; bisakah kamu memercayakan masa depan di tangan orang yang belum bisa berdamai dengan masa lalunya?
