Nasib Sang Wakil Rakyat
Siapa juga yang nggak tergiur untuk menjadi wakil rakyat?! Buktinya banyak artis dan masyarakat yang berbondong-bondong mengajukan diri untuk menjadi caleg.
Lain halnya dengan Bagyo—seorang cleaning service supervisor di sebuah gedung perkantoran di Sudirman. Hidupnya yang biasa saja, berubah drastis hanya karena ia secara nggak sengaja menyelamatkan nyawa seorang artis bernama Atika Saraswati dari sekumpulan penjahat di tengah hujan lebat.
Sikap pahlawan Bagyo ternyata cukup menarik perhatian banyak orang. Termasuk Dr. Wibowo, MM dari Partai Perjuangan Tiada Henti (PPTH). Kedatangan Wibowo ke rumah sakit tempat Bagyo dirawat menjadi sorotan tersendiri bagi para wartawan. Dan, pastinya, kedatangan Wibowo bukan tanpa maksud apa pun.
Benar saja. Ketika Bagyo datang ke kantor DPP PPTH, Bagyo langsung disambut orang-orang di sana dengan wajah berseri. Bagyo merasa jadi orang penting di kantor itu. Dan, perasaan Bagyo itu ternyata memang benar adanya.
Pasca kejadian heroik itu, Bagyo diminta untuk menjadi calon legislatif dari PPTH. Image Bagyo sebagai seorang pemuda yang berjiwa besar dan penolong, dinilai mampu meraih simpati dan suara masyarakat kalangan bawah. Orang seperti Bagyo inilah yang sangat dibutuhkan oleh Parta Perjuangan Tiada Henti.
Sayangnya, Bagyo ditempatkan di desa Wadasrejo—sebuah desa yang sangat jauh dari kota besar. Sebagai gambaran, desa Wadasrejo ini adalah desa yang serbasederhana, tapi penduduknya ramah-ramah.
Desa Wadasrejo memang tempat yang pas untuk menuju kesuksesan dalam pemilihan karena saingannya sangat sedikit. Namun, bagaimana Bagyo mau jika ia tidak dikenal oleh masyarakat Wadasrejo?!
Alhasil, Bagyo dan tim suksesnya harus berupaya semaksimal mungkin untuk menarik simpati masyarakat. Berbagai macam usaha pun sudah dilakukan, dan hasilnya, jerih payah Bagyo terbayar dengan hadirnya simpatik dari warga desa Wadasrejo.
Namun, semua usaha itu harus hilang terbawa angin karena satu permasalahan. Sebuah permasalahan yang membuat Bagyo sadar bahwa kenyataan yang seharusnya ia hadapi jauh lebih penting daripada nama besar dan popularitasnya.
Penasaran dengan nasib Bagyo si wakil rakyat? Temukan jawabannya dalam novel adaptasi Wakil Rakyat karya Eric Tiwa yang diterbitkan oleh GagasMedia.
Cerita Bagyo dalam novel ini begitu mencerminkan apa yang terjadi saat masa kampanye mulai bergulir. Calon-calon wakil rakyat berlomba-lomba untuk meraih simpatik masyarakat, meski mereka tidak kenal dengan masyarakat itu. Sayangnya, tidak semua usaha itu berjalan mulus. Ada saja permasalahan yang sering kali muncul.