Siapa pun tentu senang jika karyanya diterbitkan. Begitu juga dengan Shinta Yanirma, penulis novel Crush On You. Rasa syukur pun tak lupa ia ucapkan begitu mendapat kabar bahwa bukunya sudah didistribusikan ke toko-toko buku. Bahkan, saking tak percaya, Shinta sesekali datang ke toko buku dan pura-pura bertanya tentang karyanya itu ke pramuniaga.
“Norak, sih, tapi true story,” kata Shinta menceritakan pengalamannya. “Aku juga masih nggak pe-de setiap kali ada yang menghubungi untuk memesan novel plus tanda tangan,” katanya kepada GagasMedia via surel.
Crush On You mengisahkan tentang cerita cinta Anne dan Bobby semasa kuliah. Namun saat lulus, mereka dihadapkan dengan kenyataan bahwa dunia nyata ternyata tidak sesederhana angan-angan mahasiswa.
Proses kreatif penulisan novel
Novel Crush On You merupakan salah satu produk terbaru dari GagasDebut. Proses pengerjaan novel ini pun cukup menyita waktu perempuan yang hobi nonton drama serial ini.
“Draft awal selesai dalam dua bulan setelah aku lulus sidang akhir sarjana. Di saat teman seangkatan sibuk cari kerja, aku memilih menganggur sementara demi menyelesaikan naskah Crush on You,” katanya.
Lantas, bagaimana dengan proses kreatif penulisan novel ini?
“Dosis yang tepat dari berkhayal, begadang semalaman, dan menetapkan target. Nggak hanya salesman yang dikejar target, penulis juga harus bisa menentukan target untuk dirinya sendiri. Sehari harus dapat sekian halaman, bab ini harus selesai kapan, dan seterusnya,” kata Shinta.
Tidak hanya itu, dalam novel ini juga dilengkapi dengan unsur ilustrasi. Namun, sebenarnya semua itu bukanlah bagian dari ide Shinta. “Sejujurnya, it was a nice surprise from my publisher. Awalnya aku nggak terpikir untuk menambahkan unsur ilustrasi, tetapi tim penerbit memberi ide untuk menyisipkan ilustrasi ciamik yang senada dengan jalan cerita. Terima kasih, GagasMedia!” katanya.
Meski merasa lega karena novelnya sudah terbit, bukan berarti Shinta tidak mengalami kendala dalam proses menulisnya. Menurut perempuan yang suka menyantap salmon sashimi ini, ia termasuk orang yang agak sulit berkomitmen.
“Menjaga motivasi,” katanya saat ditanya bagaimana mengatasi kendalanya itu. “Tapi ini serius. Ketika kita punya niat, tantangan terbesar adalah untuk memulai. Begitu kita berhasil memulai, tantangan terbesar adalah untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai. Ada saat-saat di mana aku merasa stuck dan nggak bisa menulis apa pun lagi. Cara mengatasinya adalah dengan istirahat sejenak. Spend quality time with my loved ones, have great laughter, lalu kembali menulis. Jangankan manusia, mesin saja butuh istirahat,” katanya menutup bincang-bincang ini.
Crush On You mengajakmu untuk bernostalgia dengan masa-masa kuliah. Ada cerita tentang cinta yang menghangatkan, perasaan yang meragu, serta masa depan yang penuh tanya.