Teror Sang Hantu Ambulans
Jakarta–GagasMedia. “Seluruh adegan yang saya perankan masih melekat dalam ingatan saya,” ungkap Fitri Ayu pada acara launching novel Hantu Ambulance, Senin, 18 Februari 2008 di 9 Clouds.
Saking seram dan menegangkannya, tiap adegan yang terdapat dalam film ini selalu teringat dalam benak gadis pemeran pembantu dalam film Hantu Ambulance. Yang paling berkesan, karena tegang dan merindingnya yaitu ketika prosesi buka tutup terpal ambulan yang terletak di sebuah rumah di Jln. Bahureksa No. 15 Bandung.
Film Hantu Ambulance garapan Indika Entertainment diangkat dari kisah nyata yang terjadi di Kota Bandung tahun `90-an. Menariknya, ambulans aslinya pun masih terparkir sampai hari ini di halaman rumah tersebut.
Sebagai perusahaan film, Indika Entertainment yang dimotori oleh Shanker sebagai produser, biasa menggali hal-hal yang membuat penasaran masyarakat. “Saya biasa menggali sesuatu yang membuat penasaran masyarakat,” ungkap pria berhidung mancung ini.
Setelah diangkat ke dalam film, kemudian ada sinergi baru. Kisah tersebut kemudian diadaptasi ke dalam novel yang ditulis Diyah Ratna. “Diharapkan, ketika orang membaca novelnya bisa tertarik untuk menonton filmnya. Sebaliknya, ketika orang menonton filmnya, diharapkan jadi tertarik membaca novelnya,” tambah Shanker.
Sebagai penulis yang pertama kali membuat novel horor, Diyah Ratna mengungkapkan sisi berat pembuatan novel ini dalam debut seminggu. “Menggambarkan adegan seram dari visual ke dalam tulisan merupakan hal yang paling sulit dilakukan,” ungkapnya. Sama seperti yang dialami oleh penulis-penulis novel-novel adaptasi.
