Writing is Sexy!
Inilah beberapa persoalan klasik dalam menulis: bingung memulai tulisan, writer’s block, dan membangun plot. Di klinik fiksi romantis, masalah ini coba dipecahkan Christian Simamora, penulis Shit Happens.
Soal kemandegan menulis menurut Christian bisa diatasi dengan menulis yang mengalir jujur dan apa adanya. "Cobalah menulis apa adanya dan jangan berharap dulu hasilnya baik atau cerdas," ujar editor Gagasmedia berbadan besar ini.
Tip menulis yang digelar pada hari Jumat, 3 Juli 2008 di Stan Kelompok AgroMedia, Pesta Buku Jakarta 2008 ini membahas soal plot dasar novel. Christian menawarkan lima langkah, di antaranya denial, anger, bargain, guilt, dan acceptance. "Ini adalah plot dasar yang biasa digunakan dalam novel popular," katanya.
Soal membuat karakter atau penokohan yang mudah adalah pakailah metode Friendster. Kok Friendster? "Iya, tengoklah menu di profile pribadi, di sana kan ada usia, hobi, movies, about me, favorite music, dan lainnya," kata cowok yang selalu berpakaian trendy ini. "Dengan metode ini," lanjutnya, "kamu akan lebih mudah memetakan atau memberi karakter tokoh-tokoh yang beragam di novelmu."
Lantas, bagaimana jika tulisan kita malu dikomentari teman alias nggak pede untuk dikritik? "Jika naskah kamu tidak ingin dikomentari teman, langsung saja kirimkan naskah ke penerbit," katanya dengan tegas.
Terkait soal kapan kita harus menulis, Christian menyarankan agar mendisplinkan diri dan berani menarget diri kita untuk menyelesaikan sebuah atau dua buah naskah dalam setahun.
Saat ditanya kenapa mengambil tema "writing is sexy", Christian pun menjawab, "Menulis itu soal keterbukaan dan keberanian menuliskan sesuatu dengan gaya kita masing-masing. Jadi menurutku menulis itu memang seksi," ucap pria keturunan Batak ini.