Pillow Talk: Membongkar Kejujuran Hati Terdalam
Novel Pillow Talk terbitan Gagasmedia hadir memberikan kesegaran tersendiri bagi pengunjung Gramedia Plaza Bintaro.
Pada kesempatan Talk Show Pillow Talk ini, pengunjung boleh berbincang-bincang hangat dengan penulisnya, Christian Simamora, Sabtu (6/03). Dalam novel ke tujuhnya, Christian mengungkapkan sebuah kisah manis yang diangkat dari kehidupan sehari-hari. Meski idenya terlihat sederhana. Namun novel ini jelas dapat menyentuh hati, karena mengangkat problem percintaan yang terjadi di sekitar kita.
Pillow Talk menceritakan tentang dua sahabat yang saling mencintai, namun bertahan untuk tidak saling memiliki. “Kedua tokoh sudah mengenal sejak kecil. Kisah cinta mereka tarik ulur. Pilih mana, pacar atau sahabat? Disinilah konflik serunya. Apalagi dua-duanya sudah memiliki pasangan” tutur Christian.
Dalam menulis novel ini, Christian memiliki tantangan tersendiri, yaitu harus mengumpulkan banyak bahan dan mencari beberapa sumber referensi, termasuk memikirkan judul yang pas. Pembuatan novel ini pun memakan waktu hingga satu tahun.
Uniknya, cover novel ini mengambarkan sebuah gelas. “Artinya menandakan saling berbagi. Sebab, cinta yang sesungguhnya, biasanya datang dari sekitar kita dan berasal dari orang yang berada di samping kita, yaitu teman. Namun keberadaannya, kadang tidak kita sadari” tambah Christian.
Suasana di Gramedia semakin cair ketika beberapa pengunjung mengajukan pertanyaan kepada Christian. Kebanyakan dari mereka ingin mengetahui, bagaimana proses kreatif penulisan novel-novel Christian?
Untuk bisa menciptakan novel, ada proses jatuh bangun yang harus dilalui Christian. Sebelumnya, novel Christian bahkan pernah ditolak dua kali. Kekecewaan sempat melanda hatinya. Namun, ia mengatakan, “semua ini adalah proses belajar, dan saya tidak menyerah”