HEARTBREAKERS adalah boyband didikan Popster Entertainment yang sedang naik daun. Beranggotakan; Dima (leader), Sandro (rapper), dan Leon (sub vocal dan second rapper). Namun, secara mendadak Dima menghilang dan harus dicari penggantinya. Axel, seorang pianis yang juga memiliki suara memukau, masuk menjadi anggota baru HEARTBREAKERS menggantikan Dima. Sebagai anggota baru, bagaimanakah nasib Axel selanjutnya mengingat Dima adalah sosok yang sempurna bagi para Sweethearts (fans HEARTBREAKERS)?
HEARTBREAKERS adalah boyband didikan Popster Entertainment yang sedang naik daun. Beranggotakan; Dima (leader), Sandro (rapper), dan Leon (sub vocal dan second rapper). Namun, secara mendadak Dima menghilang dan harus dicari penggantinya. Axel, seorang pianis yang juga memiliki suara memukau, masuk menjadi anggota baru HEARTBREAKERS menggantikan Dima. Sebagai anggota baru, bagaimanakah nasib Axel selanjutnya mengingat Dima adalah sosok yang sempurna bagi para Sweethearts (fans HEARTBREAKERS)?
Sepak terjang Axel sebagai anak baru dan proses adaptasinya dalam HEARTBREAKERS ini memang penuh kejutan. Hal itu bisa kamu buktikan setelah kamu membaca Heart Attack —seri pertama dari HEARTBREAKERS novel terbitan GagasMedia yang ditulis oleh Clara Canceriana.
Namun, apa sih sebenarnya HEARTBREAKERS dan bagaimana konsep di balik novel tersebut?
Menurut Mita M. Supardi, penyunting HEARTBREAKERS novel, sebenarnya seri ini bercerita tentang sebuah boyband fiktif yang terdiri dari tiga orang.
“Ceritanya bukan tentang boyband from zero to hero, tapi lebih ke arah kehidupan para personelnya setelah menjadi boyband yang besar,” kata perempuan yang akrab disapa Michan ini. Di dalam buku ini diceritakan tentang leader boyband yang tiba-tiba menghilang karena nervous breakdown. Kemudian dicarilah personel baru bernama Axel, dan cerita difokuskan ke Axel sebagai anak baru dengan berbagai proses adaptasinya dengan boyband HEARTBREAKERS.
Menurut Michan, buku ini akan terbit dalam 3 seri dengan beragam point of view. Di buku yang ke-4 akan ada spin off. Isinya tentang tokoh leader HEARTBREAKER. Ketika ditanya mengenai ide awalnya, Michan berujar, “Idenya karena boyband yang ada di Indonesia sendiri pun lagi tumbuh dan belum mati. Sebenarnya influence-nya dari Barat sih. Salah satu yang paling menginspirasi One Direction. Lagunya pun begitu.”
Mengenai konsep dari buku ini, sebenarnya sudah dibuat secara keseluruhan cerita. Penulis dipilih berdasarkan rapat redaksi dan Clara Canceriana pun dipilih. Selain Clara masih muda, ia juga dapat menceritakan dengan dinamis dan tahu tentang dunia musik. Karena buku ini bercerita tentang musik, maka Andy dan Yanto membuat soundtrack khusus yang bisa didengarkan oleh pembaca.
Michan mengaku tidak menemukan kendala yang berarti dalam pembuatan buku ini, karena dari segi konsep sudah jadi. Baik dari penulis maupun redaksi, sama-sama mengembangkan konsep buku ini sehingga proses pembuatan berjalan dengan lancar.
Michan berharap pembaca menyukai konsep novel HEARTBREAKERS. “Mereka yang membaca bisa merasakan bahwa karakter dalam buku ini tuh hidup. Karena mereka juga berinteraksi, ada akun twitternya. Mendengar lagunya. Kita mau tularkan ke pembaca bahwa mereka bisa merasakan atmosfernya. HEARTBREAKERS itu ada dan bisa diterima sih,” tutup Michan.
Penasaran dengan novel HEARTBREAKERS? Nikmati berbagai kejutan seru dari seri pertamanya yang berjudul Heart Attack.