Ayo, Tersenyumlah Wuli!
Jika ingin marah, boleh saja. Asalkan pada tempatnya. Tapi, kalau kemarahan itu masih bisa dihadapi dengan senyuman, kenapa tidak dilakukan? Tentu itu akan lebih baik untuk diri dan orang di sekeliling kita kan?
Wuli adalah seorang gadis kecil yang mudah sekali marah. Kalau dia sudah marah, hati-hati saja. Semuanya bisa jadi serbasalah. Seperti yang terjadi pada suatu siang yang cerah.
Saat itu, Wuli sedang asyik menikmati es krim lapangan sekolahnya. Namun, siang yang cerah itu seketika saja berubah menjadi siang yang menakutkan bagi segerombolan anak-anak yang sedang bermain bola.
Mereka yang sedang bermain bola, tanpa sengaja menjatuhkan bola tepat di atas es krim yang sedang dinikmati Wuli, sehingga cipratan es krim tersebut mengotori wajah dan bajunya.
Anak-anak itu pun lari karena melihat Wuli dengan muka merah padamnya. Setelah anak-anak itu pergi, amarah Wuli mereda perlahan-lahan hingga menghilang. Namun, Wuli menjadi sedih.
Dia menyesal karena tidak pernah bisa menahan amarahnya. Dia juga sedih karena telah membuat takut banyak orang dengan amarahnya. Padahal ia ingin sekali tersenyum dan memiliki banyak teman.
Hingga suatu saat, Wuli mendengar sebuah suara yang mengatakan, “Kamu pasti bisa tersenyum manis, jika hatimu pun tersenyum!” Setelah kejadian suara misterius itu, kira-kira Wuli mampu tidak yah melawan amarahnya lagi?
Ayo, ikuti ceritanya dalam buku Wuli si Pemarah yang diterbitkan oleh GagasMedia. Cerita dalam buku ini ditulis oleh kak Soffie Rosdiana. Sedangkan gambar-gambar lucu yang menghiasi buku ini dibuat oleh kak Dina Riyanti.