Kontrasepsi; Inikah Pilihanmu?
Saling berbagi antar sahabat, itu sih sudah lumrah! Namun, apa jadinya jika tiga orang sahabat dihadapkan pada satu situasi yang melibatkan sebuah alat bernama kontrasepsi? Hmmm, penasaran kan?!
Moza, Neyne, dan Keira dipersatukan dalam sebuah ikatan persahabatan. Seiring dengan waktu, ketiganya saat ini jarang bisa bertemu lantaran masing-masing memiliki kesibukan.
Setelah sekian lama berpisah, akhirnya mereka berkumpul kembali menjelang pernikahan Keira. Namun, pernikahan ini nampaknya bukanlah peristiwa yang menggembirakan bagi Keira. Pasalnya, ia belum siap membina rumah tangga lantaran takut hamil.
Sedangkan Moza, anak pertamanya hanya berselang 2 tahun dengan bayi yang sekarang sedang dikandungnya. Buktinya, Moza bisa-bisa saja mengurus segala kebutuhan dan membagi waktunya untuk urusan rumah tangga, mengurus anak, dan kariernya sebagai penulis.
Di mata kedua sahabatnya itu, Moza adalah sosok perempuan yang superpower. Namun, siapa yang menyangka bahwa di balik semua itu Moza juga memiliki masalah yang cukup pelik.
Dengan deadline menulis yang cukup ketat dan waktu yang terasa sangat kurang, tiba-tiba saja kepenatan yang selama ini mengendap dalam otaknya menyeruak menjadi sebuah permasalahan yang berujung pada pertengkaran dengan suaminya.
Bagaimana pun, Moza hanyalah manusia yang juga punya rasa bosan untuk melakukan aktivitas yang itu-itu saja. Sesekali, ia ingin meluangkan waktu untuk sekadar jalan-jalan atau ngobrol dengan sahabat-sahabatnya. Dua anak dengan jarak yang berdekatan ditambah dengan tidak adanya pengasuh sudah cukup menyita waktunya.
Mengingat hal itu, Moza takut jika suatu waktu ia ‘kebobolan’ lagi. Satu-satunya cara untuk mengantisipasinya adalah dengan menggunakan alat kontrasepsi. Namun, kontrasepsi apa yang sekiranya cocok untuk dirinya? Tentunya, dengan berbagai pertimbangan, seperti tidak membuat badan menjadi melar atau tidak beresiko menyakiti dirinya.
Awalnya, Moza tidak terlalu memusingkan permasalahan kontrasepsi ini. Tapi lama-kelamaan, kontrasepsi kok menjadi pembicaraan yang panas, bahkan menjadi permasalah yang begitu pelik di dalam kehidupannya ya?
Permasalahan kontrasepsi ini memang cukup membingungkan. Terutama bagi para wanita yang baru akan menggunakannya. Itulah yang akan kamu rasakan ketika membaca novel Kontrasepsi yang ditulis oleh Eni Martini.
Novel yang diterbitkan oleh GagasMedia ini, tidak hanya menceritakan tentang seru dan kompaknya sebuah persahabatan. Lebih dari itu, novel ini mengisahkan tentang bagaimana sesuatu—dalam hal ini alat kontrasepsi—menjembatani keakraban mereka lebih dari sebelumnya.
Masing-masing tokoh memiliki pandangan yang berbeda tentang alat yang satu ini. Ada yang setuju untuk menggunakannya, ada pula yang masa bodoh dengan keberadaannya. Semua itu jelas tergantung kita sebagai wanita yang berhak menentukan, alat kontrasepsi apa yang cocok dan sesuai dengan diri kita.