Jepang memang mempunyai daya tarik tersendiri, termasuk bagi para penulis. Tidak sedikit penulis yang menjadikan Jepang sebagai setting ceritanya. Seperti yang ditulis Alamanda Hindersah dalam novel Love You Anyway.
Jepang memang mempunyai daya tarik tersendiri, termasuk bagi para penulis. Tidak sedikit penulis yang menjadikan Jepang sebagai setting ceritanya. Seperti yang ditulis Alamanda Hindersah dalam novel Love You Anyway.
“Sejak dulu saya suka dengan Jepang, karena orangtua saya punya banyak video ketika kami tinggal di sana dulu dan saya sering kali menontonnya,” kata Alamanda saat ditanya GagasMedia via surel.
“Saat SMA, saya mulai belajar bahasa Jepang dan budayanya. Bahkan, sampai kuliah pun, saya fokus kepada Jepang. Skripsi saya tentang kebijakan politik luar negeri Jepang. Saat Michan (editor GagasMedia) menyarankan saya untuk menulis novel, Jepang langsung jadi pilihan pertama saya untuk setting cerita,” katanya menambahkan.
Ya, dalam novel Love You Anyway, Alamanda memang cukup detail menggambarkan Jepang sebagai setting.
“Setting Love You Anyway adalah Kota Higashihiroshima di Prefektur Hiroshima, tempat saya berkuliah di Jepang. Kebanyakan setting memang asli, seperti asrama tempat Aksa tinggal dan restoran okonomiyaki. Untuk menyesuaikan dengan alur cerita, saya memodifikasi dan mengarang beberapa tempat juga,” kata perempuan berbintang Aries ini.
Lantas, apa saja yang harus dilakukan agar setting yang ditulis di novel sesuai dengan tempat aslinya?
“Yang pasti, harus lebih peka dengan detail tempat. Kalau perlu, cari tahu tentang sejarah setting tersebut. Meskipun saya tinggal di Higashihiroshima selama setahun, saya tetap melakukan research agar tidak melakukan kesalahan. Saya bolak-balik membuka situs di internet dan membaca buku,” kata perempuan yang sempat tinggal di Jepang sebanyak dua kali ini.
Selain itu, dalam wawancara ini Alamanda pun memberikan tip bagi teman-teman yang ingin menulis dengan latar belakang negara tertentu namun belum pernah datang ke tempat itu.
Menurutnya, menulis novel dengan setting luar negeri memang memiliki tantangan tersendiri. Kalau nggak hati-hati, kesannya seperti tour guide untuk turis.
“Yang jelas, pastikan dulu tempat-tempat mana saja yang akan kita pilih sebagai setting, kemudian tulis daftar tentang apa yang ingin kita cari tahu—supaya tetap fokus,” kata perempuan yang lahir dan besar di Bandung.
“Jangan terpaku dengan satu situs atau buku untuk mengindari informasi yang kurang up-to-date. Selain tempat, pelajari juga budaya di sana karena justru pengetahuan kita tentang budaya akan memperkaya deskripsi setting novel kita,” katanya menutup wawancara ini.
Love You Anyway bercerita tentang pemuda bernama Aksa yang mengikuti pertukaran mahasiswa internasional di Jepang. Dalam perjalanannya, Aksa bertemu dengan Kiku, seorang mahasiswi Jepang. Di tengah romantisme negeri sakura, ada cinta dan kebimbangan yang berjalan beriringan.
