Kehidupan Altar Julio Devan sebenarnya nyaris sempurna—wajah tampan, karier cemerlang, dan memiliki kehidupan yang mapan. Sayangnya, ia takut jatuh cinta. Baginya, cinta dari keluarga sudahlah cukup. Tak perlu lagi ditambahkan dengan cinta lawan jenis.
Berbeda dengan Devan, Aeris Valiandra Ghani adalah seorang gadis ceroboh dan konyol yang selalu berusaha menggapai cinta. Menurutnya, cinta itu layak diperjuangkan.
Kisah Devan dan Aeris ini bisa kamu baca dalam novel My Lady yang ditulis oleh Elya Handayani. Sejak awal kemunculannya di Wattpad, kisah Devan dan Aeris ini sudah menarik banyak perhatian pembaca. Kamu sendiri, sudah membacanya belum? Kalau belum, yuk ikuti dulu #ObrolinBuku My Lady berikut ini sebagai referensi kamu sebelum membaca My Lady.
#ObrolinBuku pertama dilakukan oleh pemilik akun instagram @fridaliash yang berlangsung pada tanggal 5-9 Oktober 2017. Dari review yang diberikan @fridaliash selama 5 hari, ia mengungkapkan bahwa dirinya menyukai novel tersebut.
“Terlepas dari ending yang menyesakkan, aku suka penggunaan P.O.V yang bergantian antar-tokoh. Membuat pembaca lebih memahami karakter dan perasaan si tokoh yang cukup beragam,” tulis @fridaliash.
Sesi #ObrolinBuku selanjutnya berlangsung pada tanggal 10-14 Oktober 2017 yang dilakukan oleh @rizkymirgawati. Dalam review-nya ia berkomentar bahwa ending My Lady terasa begitu menyesakkan. Meski demikian, kisah Devan dan Aeris sungguh menghibur dirinya.
Serupa dengan @fridaliash, “Diceritakan dari berbagai sudut pandang, membuatku bisa memahami apa yang dirasakan para tokoh, termasuk perasaan Devan dan Aeris sendiri,” ungkap @rizkymirgawati.
Sesi ketiga #ObrolinBuku My Lady selanjutnya dilakukan oleh @fanbookgirlbali yang diadakan pada tanggal 15-19 Oktober 2017. Menurutnya, cerita My Lady ini menarik, terutama Aeris.
“Aku selalu menantikan part Aeris karena dia itu a-j-a-i-b,” tulis @fanbookgirlbali di akhir review-nya.
Setelah @fanbookgirlbali, sesi terakhir #ObrolinBuku My Lady dilakukan oleh @peekthebook pada 20-24 Oktober 2017. Dalam review-nya, ia mengungkapkan tentang perpaduan karakter yang beragam dari novel My Lady—Devan yang cenderung pendiam, kaku, dan memiliki trauma, serta Aeris yang ceria dan ceplas ceplos.
Menurutnya, hal tersebut membuat cerita makin berwarna, bikin gemas, dan geregetan. “Saya suka dengan cara penulis memperkenalkan masing-masing karakter—yang lama-lama bikin pengin nampol juga,” ungkap @peekthebook.
Selain itu, @peekthebook juga mengungkapkan bahwa cerita di novel My Lady mengalami perbaikan dari indie hingga saat ini. “Makin kece gitu. Ending-nya jangan ditanyain, yaaa, bikin pengin jedotin kepala ke pulau kapuk,” tulisnya.
Nah, bagaimana, apakah kamu makin tertarik membacanya? Buruan saja baca My Lady dan nantikan buku selanjutnya untuk mengetahui akhir cerita cinta antara Devan dan Aeris ini, ya. Novel My Lady sudah bisa kamu dapatkan di toko buku terdekat atau unduh ebook-nya di PlayStore.