Perjalanan Menemukan Cinta Sejati
Benarkah trauma masa kecil bisa berdampak di masa mendatang? Masa kecil yang tidak bahagia, kurang perhatian, dan perceraian kedua orang tua merupakan beberapa hal yang berpengaruh pada psikologis seorang anak.
Itulah yang sekiranya terjadi pada Riska. Bisa dibilang, ia sudah trauma dengan pilihan. Ketika orang tuanya bercerai dan sang ayah berbagi kasih dengan perempuan lain, tak ada pilihan bagi Riska selain merasa berkurangnya kasih sayang dari mereka.
Sebenarnya, Riska sangat beruntung. Ia masih dikelilingi oleh orang-orang yang menyayanginya. Wawan, Bonard, dan Takeshi adalah beberapa di antaranya. Ketiga cowok itu tak hanya baik, perhatian, dan menyayangi Riska. Melainkan pula sangat mencintainya.
Bagi Riska sendiri, ketiga cowok ini memiliki sifat yang selama ini ia dambakan. Seseorang yang dewasa dan juga tegas. Namun sayang, sifat tersebut tidak ada di satu orang saja. Riska pun tidak ingin memilih satu di antara ketiganya.
Lantas, muncullah ide gila dalam pikiran Riska. Kalau cowok saja bisa berpoligami, kenapa cewek nggak bisa berpoliandri. Begitu pikir Riska. Toh, selama tidak ada orang yang merasa disakiti, maka hubungan poliandri pasti bisa berjalan lancar.
Ide ini pun ia ungkapkan kepada kedua orangtuanya yang sudah bercerai, Bonard, dan Takeshi. Mereka mungki tampak heran dengan ide gila Riska. Bahkan, kedua orang tuanya tidak menyetujui hal itu. Bagaimana dengan Bonard dan Takeshi? Siapakah di antara cowok-cowok itu yang mencintai Riska dengan tulus dan siap menerima Riska apa adanya?
Temukan jawabannya dalam novel songlit GagasMedia, Karena Kutahu Engkau Begitu yang ditulis oleh Almino Situmorang. Novel ini memang terinspirasi dari lirik lagu milik Andre Hehanusa yang sempat booming beberapa tahun lalu.
In the end, seseorang yang mampu menerima pasangannya sebagaimana adanya dan mengerti benar keadaan pasangannya itu, dialah yang akan mendapatkan cinta sejati.