Jakarta-GagasMedia. Apa jadinya kalau ada cerita horor yang lucu dan konyol? Nggak kebayang dong tentunya. Yap! Inilah yang terjadi pada novel adaptasi terbaru GagasMedia yang berjudul Film Horor karya Yennie Hardiwidjaja.
Selasa, 11 September 2007 kemarin, GagasMedia mengadakan launching novel adaptasi Film Horor yang diadakan di 9 Clouds, Gatot Subroto, Jakarta Selatan. Film Horor ini sebenarnya cerita parodi dari film-film horor yang sudah ada seperti Pocong, Kuntilanak, Jelangkung, dan sebagainya. Jadi, ketika kamu semua nonton filmnya atau membaca novelnya, siap-siap aja untuk tertawa terbahak-bahak.
Film Horor ini menceritakan petualangan lima orang mahasiswa—Dani, Beni, Nina, Putri, dan Hendra—yang baru saja pulang dari vila. Mereka dihantui oleh hal-hal berbau mistis. Kematian Dani dan Nina yang mengenaskan membuat Beni, Putri, dan Hendra berniat untuk kembali ke vila tempat mereka menginap dulu. Mereka berniat mencari tahu misteri meninggalnya teman-teman mereka.
Usaha mereka memecahkan kasus tersebut selalu diwarnai dengan kedatangan berbagai macam hantu. Namun, hantu yang mereka temui lain dari yang biasa. Ada pocong yang hobi poco-poco, kuntilanak seksi, jelangkung yang jago break dance, sampai pastor jeruk purut yang suka menggoda cewek cantik.
Ini pula yang membuat Yennie Hardiwidjaja begitu antusias untuk membuat novelnya saat disodorkan script karya Toto Hoedi. “Kebetulan film kesukaanku adalah kartun dan horor,” katanya.
Yennie yang sebelumnya pernah menulis novel adaptasi Malam Jumat Kliwon ini mengakui adanya perbedaan yang cukup signifikan dengan Film Horor. “Di novel Film Horor, tingkat kesulitannya lebih tinggi ketimbang Malam Jumat Kliwon,” ujarnya. “Susahnya adalah membuat tulisan yang lucu. Saya tidak mau membuat suatu tulisan lucu yang nggak berbobot. Makanya, di sini saya mencoba untuk membuat tulisan lucu yang lincah, mengalir, dan smart. Dengan begitu, ketika membaca, orang akan tetap mengerti arti kelucuannya novel itu,” katanya menambahkan.
Acara yang bertabur para pemain Film Horor ini—di antaranya Cut Memey, Maria Eva, Angie ‘Virgin’—ini ditutup dengan penyerahan novel Film Horor dari pihak GagasMedia kepada Yennie Hardiwidjaja selaku penulis dan Mr. Shanker selaku produser Film Horor.