‘Too much love will kill you’ kata-kata itu benar adanya. Ketika seluruh cinta, jiwa dan raga, kamu korbankan untuk orang yang kamu cintai dan orang itu meninggalkan kamu begitu saja. Apa yang akan terjadi? Cinta tersebut akan turut membunuh kamu perlahan bila kamu tidak mampu mengendalikannya.
Ditinggal kekasih pergi untuk selamanya memang sangat menyakitkan. Siapa pun tidak ada yang mengharapkan kekasih tercintanya mengalami hal tersebut.
Perempuan bernama Raisa pun tidak pernah membayangkan akan kehilangan Rama, kekasih yang sangat dicintainya itu. Hidupnya pun terasa ikut berakhir dengan kenyataan yang baru menghampirinya ketika cinta dan harapan melambungkan dirinya.
Sosok Raisa yang tegar, tomboy dan bahkan tangguh terlihat kontradiktif dengan kelabilan dan reaksioner dalam kadar yang lumayan serius setelah kematian Rama. Raisa menjadi cewek yang fragile setelah ia menemukan kenyaataan yang menciptakan misteri dan pertanyaan besar yang membuatnya merasa cemburu dan terbakar hatinya setelah Rama tidak ada di sisinya lagi.
Semua berawal dari foto dan… “NGGAK USAH LO BELAIIN RAMA!!! Gue nggak pernah lihat Rama, ketawa sebahagia ini!!! Bilang siapa nama perempuan itu…”
Apa yang sebenarnya terjadi pada hubungan kisah cinta mereka sebenarnya? Adakah jawaban yang dapat menghentikan sikap sinis dan pesimis Raisa setelah kematian Rama? Adakah orang lain yang memiliki kesedihan mendalam, sedalam Raisa?
Kisah Raisa dan misteri kemelut cintanya setelah kematian Rama dapat kamu temui di dalam novel Merah itu Cinta karya FX Rudy Gunawan yang diterbitkan oleh GagasMedia. Novel based on script by Nova Riyanti Yusuf ini dijamin berbeda dengan film layar lebarnya! Bisa dibuktikan! Seruan mana? Tonton dan baca bukunya aja! Biar bisa menilai keduanya.