Rahasia di Balik Wajah-wajah Asing
Menjalin kedekatan dengan anggota keluarga sangatlah wajar. Tapi, apa yang terjadi jika anggota keluarga itu tidaklah nyata bagi sebagian orang? Hmmm….
Mala adalah seorang anak kecil yang memiliki kadar kejeniusan di atas rata-rata anak sebayanya. Tutur kata-katanya sangatlah sopan. Iapun gemar membaca Ensiklopedi dan memiliki imajinasi yang tinggi.
Di balik kejeniusannya itu, orang-orang di sekitar Mala malah menganggapnya anak yang aneh. Ia bahkan memiliki teman-teman yang tidak biasa. Teman-teman yang menurut Winaya dan Nawai—kedua orangtua Mala—adalah tokoh imajinasi rekaan Mala saja.
Namun, Mala tahu ini bukanlah sebuah mimpi dan halusinasi. Mereka—Abuela, Ana Manaya, Willis, Satira, dan si kembar—adalah tokoh nyata yang jelas-jelas hidup bersama keluarga Winaya. Sayangnya, kedua orangtua Mala tidak mengetahui hal itu.
Mala sangatlah dekat dengan Abuela yang selalu mengajarinya bahasa Spanyol dan Willis yang selalu menjadi temannya curhatnya. Namun, Mala tidak begitu menyukai Ana Manaya, karena ia adalah wanita yang superbebas dan liar. Sedangkan Satira, Mala sangat takut padanya. Satira begitu kejam terhadap Mala. Dan, si kembar, Mala belum pernah bertemu secara langsung dengan mereka. Mala hanya tahu ceritanya dari Willis. Katanya, si kembar tidak bisa berbicara pada siapapun. Mereka hanya bisa menuliskan apa yang mereka lihat.
Mengingat kondisi Mala yang kian ‘menyedihkan’, Winaya dan Nawai pun memutuskan untuk pindah rumah di sebuah desa terpencil di Jawa Tengah. Kondisi keluarga Winaya pun kian membaik setelah kepindahan itu. Hingga suatu saat ada kejadian yang cukup menggemparkan. Seorang wartawan dibunuh secara keji oleh seseorang di desa yang terkenal dengan kedamaiannya itu.
Hal itu membuat Kartika—polisi yang bertugas di sana—makin penasaran dengan kasus tersebut. Satu nama tersangka utama pun muncul. Dia adalah Alegra Kahlo, seorang artis yang sedang naik pamornya. Sayangnya, bukti-bukti yang didapatkan justru mengarah ke Nawai. Lantas, apa hubungan Nawai dengan kasus pembunuhan itu? Rahasia apa yang tersembunyi di balik misteri pembunuhan itu? Siapakah sebenarnya pembunuh wartawan bernama Deni itu?
Temukan jawabannya dalam novel Rumah Lebah karya Ruwi Meita yang diterbitkan oleh GagasMedia. Membaca novel ini, kita seolah diajak menjelajahi setting novel yang berada di luar kawasan Indonesia. Gaya bahasa yang dituliskan Ruwi pun sangatlah berbeda. Layaknya novel misteri luar negeri, Ruwi mampu ‘menyihir’ pembacanya untuk terus membuka halaman per halamannya. Cerita yang tak terduga dan penuh teka-teki membuat kita yang membacanya semakin penasaran. Selamat membaca!