Ada Banci Kalap di UI, Depok
“Don’t judge book by its cover!” Itulah yang coba ditekankan Nuril Basri—penulis Banci Kalap—dalam talkshow-nya di Engineering Center, Universitas Indonesia, Depok, Sabtu lalu.
Pada kesempatan itu, Nuril membongkar semua isi novel Banci Kalap di depan pengunjung yang sedang menghadiri pameran buku di Engineering Center. Menurut Nuril, sebenarnya ia bukanlah penulis novel-novel komedi.
“Pertama kali ngirim naskah ke Gagas isinya tuh yang serius. Sayangnya ditolak. Pas iseng-iseng ngirim Bijikaka (novel pertama), eh nggak taunya malah diterima,” katanya saat mengungkapkan alasan kenapa ia menulis komedi.
Selanjutnya Nuril pun mulai membahas tentang novel keduanya, Banci Kalap. Novel ini menceritakan tentang seorang cowok bernama Jajang yang berusaha untuk mengubah dirinya yang lebai menjadi seorang cowok jantan.
Jajang sempat dilema dengan keadaan seperti itu. Di satu sisi, Jajang tidak bisa menghilangkan sifat ‘kewanitaan’ dalam dirinya. Di sisi lain, ia ingin membuktikan kepada teman-teman dan lingkungan sekitarnya, bahwa ia adalah lelaki tulen yang masih suka dengan cewek.
Berkaitan dengan hal itu, menurut Nuril, novel ini bukan hanya sekadar novel yang mengungkapkan kehidupan seorang cowok yang ‘kecewek-cewekan” saja. Melainkan ada nilai moral yang bisa diambil dari sini. Nuril juga mengungkapkan bahwa ia berencana akan menulis buku yang lebih serius.