Bicara Kanker bersama Ranti Hannah
Kanker, apa pun jenisnya, merupakan penyakit mematikan yang patut diwaspadai. Terkadang, kita tidak menyadari keberadaannya di dalam tubuh kita. Tubuh yang kita anggap sehat, secara mengejutkan mengidap kanker tanpa kita tahu berasal dari mana.
Hal ini pula yang dialami Ranti Hannah. Pengalamannya sebagai seorang pengidap kanker payudara telah membuka hatinya untuk berbagi kepada sesama melalui buku yang berjudul Hairless (GagasMedia, 2011).
Ranti yang mengetahui ada kanker di payudaranya saat mengandung, tentu merasa sangat kaget. Meski sempat merasa sedih, takut, dan khawatir, dukungan dari keluarga dan teman-teman membuat Ranti tidak patah semangat.
Ketegaran dan semangat inilah yang juga terpancar saat Ranti menghadiri talkshow buku Hairless yang diadakan di Gramedia Depok, Sabtu (17/09). Melalui talkshow ini, Ranti melakukan konsultasi seputar kanker dengan para pengunjung Gramedia Depok.
Dengan penuh semangat, Ranti tidak segan-segan untuk membagi pengalamannya selama ia menjalani pengobatan kanker payudara yang dialaminya.
Salah satu pengunjung bertanya, apakah kemoterapi boleh dihentikan jika si pasien merasakan kesakitan yang luar biasa saat menjalankannya? Menurut Ranti, semua itu tergantung dari kebijakan dokter yang menangani. “Jika efek kemoterapi lebih negatif dibandingkan kankernya, boleh saja dicarikan alternatif lain,” katanya.
Talkshow yang berlangsung sejak pukul 16.00 WIB ini cukup menarik perhatian pengunjung yang kebanyakan ibu-ibu. Meski kini Ranti telah terbebas dari kanker payudara yang mematikan, perjuangan Ranti untuk terus membagi pengalamannya tidak akan pernah berakhir.